Keputusan pengelola situs WikiLeaks untuk menerbitkan dokumen diplomatik AS yang berkategori rahasia, Ahad (28/11), dikecam Gedung Putih karena dapat membahayakan dan merusak hubungan diplomat AS dengan negara-negara sahabat.
Sekretaris Pers Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan, dokumen diplomatik itu, yang dikenal sebagai kabel, berisi informasi yang sebenarnya namun sering berupa informasi tidak mengekspresikan kebijakan dan tidak mempengaruhi keputusan. Gibbs mengatakan, kabel dapat membahayakan hubungan dengan pemerintah asing dan bisa sangat berdampak pada kepentingan AS serta negara-negara sahabat.
"Pengungkapan tersebut berisiko pada diplomat kami, intelijen, dan orang di seluruh dunia yang datang ke Amerika Serikat dalam rangka mempromosikan demokrasi," kata Gibbs. Ia juga mengatakan kabel mungkin juga memuat nama-nama para aktivis prodemokrasi yang hidup di bawah rezim otoriter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar