Senin, 07 Mei 2012

TEKNIK PENGUJIAN SOFTWARE

Dasar-dasar Pengujian Software - Tujuan Pengujian, Prinsip-Prinsip, Kemampuan Pengujian - Desain Kasus Test Software - Pengujian White Box - Kompleksitas Cyclomatic - Matriks Grafik - Mengontrol Pengujian Struktur (tidak termasuk) - Pegujian Kondisi ( tidak termasuk) - Pengujian Aliran Data ( tidak termasuk) - Pengujian Pengulangan ( tidak termasuk) - Pengujian Black-Box - Metode pengujian Graph-Based (tidak termasuk) - Pembagian Kesamaan - Analisis Batas Nilai - Tes Perbandingan (tidak termasuk) Test Pokok Software Test Software adalah sebuah unsur kritis dari jaminan kualitas dan menghadirkan tinjauan ulang spesifikasi, desain dan persandian. Test Software menunjukkan bahwa fungsi software tampak seperti bekerja menurut spesifikasi dan syarat tampilan Tujuan Pengujian: Myers [ MYE79] negara sebuah aturan yang dapat melayani baik seperti menguji sasaran hasil: Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan.Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap.Suatu test yang sukses adalah bila test tersebut membongkar suatu kesalahan tidak ditemukan hingga kini. Tujuan utama dari pengujian adalah untuk mendesain test yang secara sistematik membongkar jenis kesalahan dengan usaha dan waktu minimum Prinsip-Prinsip Pengujian Software Davids [ DAV95] menyarankan satu set pengujian prinsip: Semua test harus dapat dilacak ke kebutuhan pelanggan.Test harus direncanakan dengan baik sebelum pengujian mulai. - Prinsip Pareto berlaku untuk pengujian - 80% dari semua kesalahan yang terungkap selama pengujian akan mudah dapat dilacak bagi20% dari semua modul program Pengujian seharusnya mulai “ dari yang kecil” dan pengujian perkembangan ke arah “yang besar”.Pengujian menyeluruh adalah tidak mungkin. - Paling efektif, pengujian harus diselenggarakan oleh suatu pihak ketiga mandiri. Software Testability Kemampuan Test Software Menurut Yakobus Bach: Pengujian kemampuan Software adalah contoh bagaimana dengan mudahnya suatu program komputer dapat diuji. Satu perangkat karakteristik program mendorong kearah kemampuan pengujian software: Kemampuan Mengoperasi “ makin baik berjalan, maka semakin efisien dapat diuji.” Kemampuan Observasi : “ Apa yang kamu lihat adalah apa yang kamu uji.” Kemampuan mengendalikan : “ Makin baik kita dapat mengendalikan software, semakin pengujian dapat diotomatiskan dan dioptimalkan.” Kemampuan memisahkan: Dengan mengendalian lingkup pengujian, kita dapat dengan cepat mengisolasikan permasalahan dan melaksanakan pengujian kembali yang lebih baik.” Kesederhanaan: “ Semakin sedikit yang diuji, semakin dengan cepat kita dapat menguji itu.” Stabilitas: “ Lebih sedikit perubahan, lebih sedikit gangguan untuk menguji.” Kemampuan memahami :”Semakin banyak informasi yang kita punya , semakin lebih baik kita dalam menguji.” Kasus Tes Mendisain Dua software umum menguji pendekatan: Pengujian Black Box dan White Box Pengujian Black-Box: Mengetahui fungsi yang spesifik dari suatu software, test disain untuk mempertunjukkan masing-masing fungsi dan mengecek kesalahannya. Fokus utama: fungsi, operasi, alat penghubung eksternal, informasi dan data eksternal Pengujian White-Box : Mengetahui internal dari suatu software, tes disain untuk melatih semua internal-internal dari suatu software untuk meyakinkan mereka dapat beroperasi menurut spesifikasi dan disain Fokus utama: struktur internal, alur logika, arus kendali, aliran data, struktur data internal, kondisi-kondisi, pengulangan dan lain lain Pengujian White Box dan Pengujian Alur Basis Pengujian White-Box, juga dikenal sebagai pengujian glass-box. Ini merupakan suatu kasus test mendisain metoda yang digunakan struktur kendali dari disain prosedur mengenai cara untuk memperoleh test kasus.Menggunakan metode pengujian white-box, kita memperoleh kasus test yang Menjamin bahwa semua alur mandiri di dalam suatu modul telah dicoba paling sedikit sekali. Melatih semua keputusan logis satu sisi benar dan salah Melaksanakan semua pengulangan pada batasan-batasan mereka dan di dalam batas operasional mereka. Melatih struktur data internal untuk meyakinkan kebenarannya. Pengujian Alur basis dasar ( suatu teknik pengujian white-box):Diusulkan pertama oleh Tommccabe [ MCC76]. Dapat digunakan untuk memperoleh suatu ukuran kompleksitas logis untuk suatu disain prosedur.Digunakan sebagai suatu panduan untuk penjelasan suatu basis perangkat alur pelaksanaan. Jaminan untuk melaksanakan tiap-tiap statemen di dalam program sedikitnya sekali. Kompleksitas Cyclomatic Kompleksitas Cyclomatic adalah suatu perangkat lunak metrik-> menyediakan suatu ukuran yang kwantitatif menyangkut kompleksitas yang global dari suatu program. Manakala metrik ini digunakan dalam konteks pengujian alur basis, nilai menghitung untuk kompleksitas cyclomatic menggambarkan banyaknya alur mandiri di dalam basis satuan suatu program. Tiga jalan untuk menghitung kompleksitas cyclomatic: - Banyaknya daerah dari grafik arus sesuai dengan kompleksitas yang cyclomatic itu. - Kompleksitas Cyclomatic, V(G), untuk suatu grafik arus G digambarkan sebagai V(G)= E- N + 2 di mana E adalah banyaknya arus tepi grafik dan N adalah banyaknya puncak arus. - Kompleksitas Cyclomatic, V(G)= P+ 1 di mana P adalah banyaknya tangkai predikat terdapat di grafik arus G. Menurunkan Kasus Test Langkah 1: Menggunakan kode atau disain sebagai pondasi, menggambarsuatu bersesuaian grafik arus. Langkah 2: Menentukan kompleksitas cyclomatic dari resultan aliran grafik. Langkah 3: Menentukan suatu basis satuan secara linier alur mandiri. Sebagai contoh, alur 1: 1-2-10-11-13 alur 2: 1-2-10-12-13 alur 3: 1-2-3-10-11-13 a alur 4: 1-2-3-4-5-8-9-2-… alur 5: 1-2-3-4-5-6-8-9-2-.. alur 6: 1-2-3-4-5-6-7-8-9-2-.. Langkah 4: Menyiapkan kasus test yang akan memaksa pelaksanaan dari tiap alur di dalam perangkat basis Alur 1: menguji kasus: nilai ( k)= input yang valid, di mana k< I digambarkan di bawah. nilai ( i)= - 999, di mana 2 <= I<= 100 hasil diharapkan: mengoreksi rata-rata didasarkan pada nilai k menilai dan jumlah yang tepat Kesamaan Penyekatan Kesamaan Penyekatan adalah suatu metode pengujian black-box - membagi daerah masukan dari suatu program ke dalam kelas data - memperoleh kasus test berdasar pada sekat ini. Test Kasus mendisain untuk penyekatan kesamaan didasarkan pada suatu evaluasi kelas kesamaan untuk suatu daerah masukan. Suatu kelas kesamaan menghadirkan satu sperangkat yang valid atau yang tidak valid untuk kondisi input.. Suatu kondisi masukan adalah: - suatu nilai klasifikasi spesifik, bidang nilai-nilai- satu set nilai - nilai terkait, atau suatu kondisi Boolean Kelas Kesamaan Kelas Kesamaan dapat digambarkan penggunaannya dengan petunjuk berikut : Jika suatu kondisi masukan menetapkan suatu cakupan, yang sah dan dua kelas kesamaan cacat digambarkan. Jika suatu kondisi input memerlukan suatu nilai spesifik, yang sah dan dua kelas kesamaan cacat digambarkan. Jika suatu kondisi input menetapkan suatu anggota dari suatu set, satu yang sah dan satu kelas kesamaan cacat digambarkan. Jika suatu kondisi masukan adalah Boolean, satu sah dan satu kelas cacat digambarkan. Contoh: kode area: kondisi input, Boolean- kode area boleh atau tidak mungkin disajikan. kondisi input, cakupan- nilai digambarkan antara 200 dan 900 kata sandi: kondisi input, Boolean- suatu kata sandi tidak atau tidak mungkin disajikan. Kondisi input, nilai- enam rangkaian karakter. perintah: kondisi input, perangkat- yang berisi perintah yang dicatat sebelumnya Analisis Nilai Batas Analisis nilai Batas Batas menghargai analysis(BVA) - suatu kasus test mendisain teknik - melengkapi ke sasaran sekat kesamaan: Analisis nilai batas memimpin ke arah suatu pemilihan kasus test yang dicoba membatasi nilai-nilai. Petunjuk: - Jika suatu kondisi input menetapkan suatu cakupan yang dibatasi oleh nilai a dan b, kasus pengujian harus dirancang dengan nilai a dan b, sedikit di atas dan di bawah a dan b. Contoh: Bilangan bulat D dengan kondisi input [- 3, 10], nilai test : - 3, 10, 11, - 2, 0 - Jika suatu kondisi input menetapkan suatu nilai-nilai nomor;jumlah, kasus test harus dikembangkan untuk berlatih angka-angka maksimum dan yang minimum. Nilai yang sedikit di atas dan di bawah maksimum dan minimum juga diuji. Contoh: Menyebut satu persatu data E dengan kondisi input: { 3, 5, 100, 102} nilai test : 3, 102, - 1, 200, 5 Analisis Nilai Batas Petunjuk 1 dan 2 diberlakukan bagi kondisi output. - Jika struktur data program internal sudah menentukan batasan-batasan, yakinkan untuk mendisain suatu kasus test untuk mencoba struktur data pada batas nya Seperti struktur data - susunan kondisi input: unsur kosong, tunggal, unsur penuh, diluar batas mencari-cari unsur - unsur ada di dalam susunan atau unsur adalah tidak di dalam susunan Kamu dapat memikirkan struktur data lain - daftar, menetapkan, tumpukan, antri, dan pohon

Rabu, 25 April 2012

Aplikasi Pembelajaran Berbasis Komputer Menggunakan Adobe Flash CS 5

Proposal “Aplikasi Pembelajaran berbasis komputer menggunakan Adobe Flash CS 5” Nama : Agustien Wilujeng (12108174) Emy Indriyani (10108702) Zia Khalidah (12108143) Hari/Tanggal : Selasa, 10 April 2012 No Revisi : 01
Universitas Gunadarma Untuk selengkapnya silahkan unduh file di link berikut : http://www.4shared.com/rar/6y0AmpGE/proposal_ppsi.html

Kamis, 15 Maret 2012

Sertifikasi Keahlian di Bidang TI

Sertifikasi menjadi syarat utama bagi para pekerja IT jika ingin bekerja di perusahaan IT skala internasional. Menjawab kebutuhan akan sertifikasi profesi IT, Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) akan menggelar program sertifikasi profesi IT tersebut. Dalam waktu dekat ini akan dibuka 2 IT training center.
Program sertifikasi dilakukan untuk meningkatkan kualifikasi tenaga kerja profesional di bidang IT. Sehingga para pekerja IT tersebut bisa memiliki daya saing. Selain itu jumlah lulusan perguruan tinggi di bidang IT setiap tahunnya lebih dari 30.000 lulusan.
“Keahlian di bidang IT sangat banyak. Bisa mencapai ratusan keahlian. Tapi bagaimana sertifikasinya? Selain itu, sertifikasi juga membuka kunci global sehingga tenaga kerja kita bisa bersaing di skala global,” papar Cahyana Ahmadjayadi, Kepala Badan Litbang dan SDM Depkominfo saat berbincang dengan detikINET di sela acara Seminar Budaya Cyber di GSG Salman ITB, Sabtu (29/8/2009).
Cahyana menambahkan bahwa dalam rangka program sertifikasi tersebut, pihaknya dalam waktu dekat akan merampungkan dua IT training center. Yang pertama di wilayah Jababeka akan dibuka IT Profesional Training Center dan di Universitas Islam Nasional Syarif Hidayatullah akan di buka National ICT Training Center.
“Oktober ini rampung. Lebih dari 50 keahlian untuk disertifikasi. Dan semuanya sesuai standar kompetensi kerja dalam bidang IT. Sehingga orang yang bekerja di bidang IT betul-betul punya keahlian dan bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.
Contoh Sertifikasi nasional dan internasional
Nasional :
- Sertifikasi sistem manajemen mutu,
- Sertifikasi sistem manajemen lingkungan,
- sertifikasi produk,
- sertifikasi ekolabel
- sertifikasi sistem HACCP3
Internasional :
- Adobe Certification Testing
- Avaya Certification Testing
- CompTIA Certification Testing
- LPI (Linux Professional Institute) Certification Testing
- MySQL Certification Testing
- Novell Certification Testing
- Sun Academic Initiative Certification
- SAP Certification Testing
- VERITAS Certification Testing
Lembaga yang melakukan Sertifikasi
Dalam bidang IT tentulah harus ada sertifikasi agar dapat terjamin kualitas dan kuantitas sesuatu yang berhubungan dengan IT tentunya. Oleh karena itu, ada lembaga-lembaga yang melakukan sertifikasi tersebut. Lembaga-lembaga yang melakukan sertifikasi tersebut yaitu :
Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia (LSP TIK) didirikan pada tanggal 1 Mei 2007, dengan tujuan untuk memenuhi tersedianya pengakuan tenaga yang kompeten di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi.
Perkembangan teknologi informasi yang cepat dan dengan adanya kebutuhan tenaga kerja profesional maka dibutuhkan pengakuan kompetensi para tenaga profesional baik nasional ataupun internasional. Pengakuan tersebut bisa diperoleh jika telah dinyatakan kompeten dalam bidang informasi dan komunikasi oleh sebuah lembaga yang mendapatkan lisensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
LSP TIK merupakan lembaga yang telah memiliki lisensi dari BNSP (Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 19/BNSP/VII/2007) untuk melakukan proses pembuktian bahwa seorang tenaga yang profesional benar-benar kompeten dalam bidang kompetensinya. Sehingga tenaga professional tersebut mendapatkan pengakuan Kompetensi profesi yang dimilikinya baik secara Nasional ataupun Internasional.
Pembuktian kompetensi yang dilakukan oleh LSP TIK berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang merupakan rumusan kemampuan profesi seseorang yang mencakup seluruh aspek yang diperlukan untuk menentukan kompetensi seseorang, misalnya pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap. Seseorang yang sudah dinyatakan kompeten harus member laporan kepada LSP TIK minimal satu tahun satu kali, sehingga kompetensi pada profesionalismenya tetap tercatat dan diakui oleh LSP TIK maupun BNSP.
Untuk memenuhi tersedianya pengakuan tenaga yang kompeten di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi baik secara Nasional dan Internasional maka LSP TIK juga beracuan pada standar Internasional, dengan adanya dukungan Standar kompetensi Internasianal dari Microsoft, Adobe, dan Oracle
Dengan usia yang masih hampir dua tahun LSP TIK sudah bisa menunjukkan kompetensinya sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi yang bisa dipercaya oleh profesionalisme Teknologi Informasi dan Telekomunikasi baik dari Lembaga Pemerintahan, Lembaga Swasta ataupun perseorangan yang bergelut dan berprofesi di bidang Teknologi Informasi dan Telekomuniasi. LSP TIK sudah melakukan pembuktian kompetensi nasional seperti di beberapa lembaga pemerintahan (Solo, Jogja, Cirebon), BUMN (PT.INTI, PLN), perusahaan Swasta, bahkan para profesional di bidang Informasi dan Komunikasi yang secara pribadi sadar akan pentingnya kemampuan pengakuan Kompetensi profesi dari LSP TIK.
Dalam pembuktian kompetensi, LSP TIK membagi menjadi beberapa profesi yang secara umum adalah :
1. Kompetensi profesi Programming .
2. Kompetensi profesi Networking.
3. Kompetensi profesi Aplikasi Perkantoran.
4. Kompetensi profesi Desain Grafis.
5. Kompetensi profesi Multimedia.

KOMPETENSI PROFESI PROGRAMMING.
Dalam Uji kompetensi Programming diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang programming baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi programming secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi programming adalah :
* PRACTICAL PROGRAMMER
* JUNIOR PROGRAMMER
* PROGRAMMER
* SENIOR PROGRAMMER
* ANALYST PROGRAMMER
* JUNIOR WEB PROGRAMMER
* WEB PROGRAMMER
* WEB MASTER
* JUNIOR DATABASE PROGRAMMER
* DATABASE PROGRAMMER
* SENIOR DATABASE PROGRAMMER
* JUNIOR MULTIMEDIA PROGRAMMER
* MULTIMEDIA PROGRAMMER
* QUALITY ASSURANCE
KOMPETENSI PROFESI NETWORKING.
Dalam Uji kompetensi Networking diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang networking baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi networking secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi networking adalah :
* TECHNICAL SUPPORT
* JUNIOR NETWORK ADMINISRATOR
* NETWORK ADMINISTRATOR
* SENIOR NETWORK ADMINISTRATOR
* JUNIOR SYSTEM ADMINISRATOR
* SENIOR SYSTEM ADMINISRATOR
KOMPETENSI PROFESI APLIKASI PERKANTORAN.
Dalam Uji kompetensi Aplikasi Perkantoran bukan hanya diperuntukkan kepada para profesinoalisme yang langsung berkaitan dengan aplikasi perkantoran, tetapi kepada seluruh profesonalisme lain yang dalam kebutuhannya juga menggunakan aplikasi perkantoran dalam kegiatannya baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi aplikasi perkantoran ini adalah :
* ACCOUNTAN
* ADMINISTRASI
* BASIC HELP DESK
* HELP DESK
* PROGRAMER dengan ADVANCE OFFICE
Secara level tingkatan untuk Aplikasi Perkantoran , adalah :
* Basic.
* Advance.
* Specialist. (penggunaan aplikasi perkantoran untuk hal-hal kusus, misalkan programmer denga menggunakan macro programming dalam aplikasi perkantoran).
KOMPETENSI PROFESI DESAIN GRAFIS.
Dalam Uji kompetensi Desain Grafis diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang Desain Grafis baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi Desain Grafis secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi Desain Grafis adalah :
* DESAINNER
* KARTUNIS
* LAYOUTER
* EDITOR
* PHOTOGRAPHER
KOMPETENSI PROFESI MULTIMEDIA.
Dalam Uji kompetensi Multimedia diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang Multimedia baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi Multimedia secara perseorangan.

Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi Multimedia adalah :
* ANIMATOR
* TV PRODUSER
* KAMERAMEN
* PEMBUAT NASKAH FILM
* DUBBER
* DLL


Prosedur dan Persyaratan untuk Mengambil Sertifikasi
Beberapa bidang pekerjaan tertentu mensyaratkan kualifikasi dan kompetensi dalam menjalankan prosesnya. Permasalahannya adalah bagaimana employer dapat mengetahui bahwa SDM yang dicarinya berkualitas tanpa perlu ia membuang waktu dan tenaga untuk menguji satu-persatu calon karyawannya. Agar lebih jelas dibawah ini adalah mereka yang memerlukan sertifikasi IT :
1. Profesional ICT (operator, administrator, developer, engineer, specialist).
2. Akademisi ICT (trainer, lecturer, instructor and teacher).
3. Manager dan Supervisor ICT.
4. Semua pihak yang terlibat dalam pengembangan TI dan telekomunikasi.
Prosedur untuk mengambil sertifikasi harus mengikuti pelatihan yang diadakan lembaga sertifikasi dan lulus dalam ujiannya. diperlukan kesungguhan dan kerja keras agar kita bisa lulus ujian sertifikasi. Pada akhirnya keberhasilan meraih sertifikasi juga akan mendorong sukses dalam berkarir.
Sertifikasi administrasi dan maintenance Sertifikasi manajemen dan audit
Dalam bagian ini akan ditunjukkan kompetensi untuk masing-masing bidang pekerjaan untuk administration dan maintenance serta management dan audit. Kompetensi dasar standar (standard core competency) yang harus dimiliki oleh kesemua kategori lapangan pekerjaan yaitu:
Web Developer / Programmer
• Membuat halaman web dengan multimedia. (ANTA: ICPMM65dA)
• CGI programming

Web Designer
Berikut ini adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang web designer
• Kemampuan menangkap digital image. (ANTA: ICPMM21cA)
• Membuat halaman web dengan multimedia. (ANTA: ICPMM65dA)

Database Administrator
Database Administrator berkorelasi dengan sertifikasi ANTA ICA40299. Kompetensi yang harus dimiliki:
• Monitor dan administer sebuah database. (ANTA: ICAITS125A)

System Administrator
• Menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B)
• Melakukan instalasi Microsoft Windows
• Melakukan instalasi Linux
• Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server
• Memahami Routing

Network Administrator
• Menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B)
• Administer dan melakukan konfigurasi sistem operasi yang mendukung network. (ANTA: ICAITS120A)
• Administer perangkat network. (ANTA: ICAITS121A)
• Memahami Routing
• Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya. (ANTA: ICAITS122A)
• Mengelola network security. (ANTA: ICAITS123A)
• Monitor dan administer network security. (ANTA: ICAITS124A)
Help Desk
• Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC.

Technical Support
Kemampuan yang harus dimiliki
• Menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B)
• Melakukan instalasi Microsoft Windows
• Melakukan instalasi Linux
• Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya. (ANTA: ICAITS122A)
• Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC.
• Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server


Institusi yang mengeluarkan sertifikasi di bidang administration dan maintenance serta management dan audit
Sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model , yaitu :
-Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS),
Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
-Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
- Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
Institusi/perusahaan biasanya mensyaratkan adanya dokumen resmi pengakuan keahlian berupa sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga resmi yang dapat meyakinkan bahwa network administrator tersebut memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh lembaga resmi sertifikasi.
Bidang Maintenance
Tiga windu Dirgantara Indonesia telah menunjukan kiprahnya dalam penguasaan teknologi dan industri kedirgantaraan. Penguasaan teknologi yang diterapkan dalam bidang desaign, manufacturing, quqlity assurance, product support, maintenance dan overhaul telah mendapat pengakuan dari otoritas nasional maupun internasional. Dallam bidang engineering: sertifikasi JAA (otoritas Eropa) untuk CN – 235-110, DGAC (otoritas sipil – RI), IMAA (otoritas militer – RI). Dalam bidang quality assurance: sertifikasi dari GD – AS,BAe – Inggris, Lockheed – AS, Boeing – AS. Dalam bidang product support and Maintenance – overhaul – repair : untuk Aircraft service sertifikasi dari DGAC – RI,Hamkam dan Oman untuk turbin dan propulasi sertifikasi dari DGAC – RI, FAA – AS, Hamkam, Malaysia, Engine Manufacturers - AS – Kanada – Inggris – Prancis, ISO – 9002 serta DGAC – RI untuk Maintenance Organization.

Bidang Administration
Cisco Certified Network Associate (CCNA) merupakan salah bentuk sertifikasi network administrator,sertifikasi ini dikeluarkan oleh Cisco dan merupakan sertifikasi tingkat pertama dalam jajaran sertifikasi Cisco. Cisco sendiri merupakan vendor peralatan jaringan komputer terkemuka yang produknya banyak sekali dipakai oleh perusahaan-perusahaan. Materi pembelajaran CCNA dirancang agar lulusannya mampu melakukan installasi, konfigurasi dan memanage LAN, WAN, serta security dasar untuk jaringan kecil small office home office. Dengan mengambil sertifikat CCNA dari CISCO, Anda masuk kedalam jalur untuk menapaki karir profesional di bidang networking.
Bidang Manajemen & Audit
Internal Auditor merupakan profesi yang relative baru dalam dunia bisnis. Kebutuhan internal auditor di Indonesia mulai dirasakan setelah keluarnya Position Paper #1/2003 yang disampaikan kepada Gubernur Bank Indonesia, Menteri BUMN dan Ketua Bapepam mengenai penting dan strategisnya peran internal auditor dalam upaya mentransformasi good corporate governance principles dari tataran ideal ke dalam bentuk yang lebih konkret, yaitu tataran implementasi. Kebutuhan dunia bisnis akan internal auditor yang kompeten terus meningkat dan belum diimbangi oleh jumlah sumber daya kompeten secara memadai.
Berdasarkan fenomena kelangkaan sumber daya internal auditor yang kompeten di atas, Fakultas Ekonomi Widya Mandala Surabaya sebagai institusi pendidikan yang sejak dahulu mengedepankan kualitas, menyelenggarakan Short Course Program Sertifikasi Qualified Internal Auditor. Program ini merupakan hasil kerjasama dengan Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA)
Program ini adalah satu-satunya program pendidikan sertifikasi Qualified Internal Auditor di Jawa Timur yang diakui oleh Organisasi Profesi Internal Auditor – satu-satunya organisasi yang berhak memberikan gelar QIA (Qualified Internal Auditor)
Qualified Internal Auditor (QIA)
Penyandang gelar QIA adalah internal auditor yang diakui memiliki pengetahuan dan ketrampilan sejajar dengan auditor kelas dunia.
Gelar QIA diberikan oleh Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DSQIA) setelah melalui pelatihan dan ujian sertifikasi QIA.
sumber referensi :
http://bahasapersatuan.wordpress.com/2011/06/01/sertifikasi-keahlian-di-bidang-ti/
http://sucisutarjo.blogspot.com/2011/06/sertifikasi-administration-dan.html

LOGO GUNADARMA

Sertifikasi Keahlian di Bidang TI

Sertifikasi menjadi syarat utama bagi para pekerja IT jika ingin bekerja di perusahaan IT skala internasional. Menjawab kebutuhan akan sertifikasi profesi IT, Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) akan menggelar program sertifikasi profesi IT tersebut. Dalam waktu dekat ini akan dibuka 2 IT training center.
Program sertifikasi dilakukan untuk meningkatkan kualifikasi tenaga kerja profesional di bidang IT. Sehingga para pekerja IT tersebut bisa memiliki daya saing. Selain itu jumlah lulusan perguruan tinggi di bidang IT setiap tahunnya lebih dari 30.000 lulusan.
“Keahlian di bidang IT sangat banyak. Bisa mencapai ratusan keahlian. Tapi bagaimana sertifikasinya? Selain itu, sertifikasi juga membuka kunci global sehingga tenaga kerja kita bisa bersaing di skala global,” papar Cahyana Ahmadjayadi, Kepala Badan Litbang dan SDM Depkominfo saat berbincang dengan detikINET di sela acara Seminar Budaya Cyber di GSG Salman ITB, Sabtu (29/8/2009).
Cahyana menambahkan bahwa dalam rangka program sertifikasi tersebut, pihaknya dalam waktu dekat akan merampungkan dua IT training center. Yang pertama di wilayah Jababeka akan dibuka IT Profesional Training Center dan di Universitas Islam Nasional Syarif Hidayatullah akan di buka National ICT Training Center.
“Oktober ini rampung. Lebih dari 50 keahlian untuk disertifikasi. Dan semuanya sesuai standar kompetensi kerja dalam bidang IT. Sehingga orang yang bekerja di bidang IT betul-betul punya keahlian dan bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.
Contoh Sertifikasi nasional dan internasional
Nasional :
- Sertifikasi sistem manajemen mutu,
- Sertifikasi sistem manajemen lingkungan,
- sertifikasi produk,
- sertifikasi ekolabel
- sertifikasi sistem HACCP3
Internasional :
- Adobe Certification Testing
- Avaya Certification Testing
- CompTIA Certification Testing
- LPI (Linux Professional Institute) Certification Testing
- MySQL Certification Testing
- Novell Certification Testing
- Sun Academic Initiative Certification
- SAP Certification Testing
- VERITAS Certification Testing


Lembaga yang melakukan Sertifikasi
Dalam bidang IT tentulah harus ada sertifikasi agar dapat terjamin kualitas dan kuantitas sesuatu yang berhubungan dengan IT tentunya. Oleh karena itu, ada lembaga-lembaga yang melakukan sertifikasi tersebut. Lembaga-lembaga yang melakukan sertifikasi tersebut yaitu :
Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia (LSP TIK) didirikan pada tanggal 1 Mei 2007, dengan tujuan untuk memenuhi tersedianya pengakuan tenaga yang kompeten di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi.
Perkembangan teknologi informasi yang cepat dan dengan adanya kebutuhan tenaga kerja profesional maka dibutuhkan pengakuan kompetensi para tenaga profesional baik nasional ataupun internasional. Pengakuan tersebut bisa diperoleh jika telah dinyatakan kompeten dalam bidang informasi dan komunikasi oleh sebuah lembaga yang mendapatkan lisensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
LSP TIK merupakan lembaga yang telah memiliki lisensi dari BNSP (Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 19/BNSP/VII/2007) untuk melakukan proses pembuktian bahwa seorang tenaga yang profesional benar-benar kompeten dalam bidang kompetensinya. Sehingga tenaga professional tersebut mendapatkan pengakuan Kompetensi profesi yang dimilikinya baik secara Nasional ataupun Internasional.
Pembuktian kompetensi yang dilakukan oleh LSP TIK berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang merupakan rumusan kemampuan profesi seseorang yang mencakup seluruh aspek yang diperlukan untuk menentukan kompetensi seseorang, misalnya pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap. Seseorang yang sudah dinyatakan kompeten harus member laporan kepada LSP TIK minimal satu tahun satu kali, sehingga kompetensi pada profesionalismenya tetap tercatat dan diakui oleh LSP TIK maupun BNSP.
Untuk memenuhi tersedianya pengakuan tenaga yang kompeten di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi baik secara Nasional dan Internasional maka LSP TIK juga beracuan pada standar Internasional, dengan adanya dukungan Standar kompetensi Internasianal dari Microsoft, Adobe, dan Oracle
Dengan usia yang masih hampir dua tahun LSP TIK sudah bisa menunjukkan kompetensinya sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi yang bisa dipercaya oleh profesionalisme Teknologi Informasi dan Telekomunikasi baik dari Lembaga Pemerintahan, Lembaga Swasta ataupun perseorangan yang bergelut dan berprofesi di bidang Teknologi Informasi dan Telekomuniasi. LSP TIK sudah melakukan pembuktian kompetensi nasional seperti di beberapa lembaga pemerintahan (Solo, Jogja, Cirebon), BUMN (PT.INTI, PLN), perusahaan Swasta, bahkan para profesional di bidang Informasi dan Komunikasi yang secara pribadi sadar akan pentingnya kemampuan pengakuan Kompetensi profesi dari LSP TIK.
Dalam pembuktian kompetensi, LSP TIK membagi menjadi beberapa profesi yang secara umum adalah :
1. Kompetensi profesi Programming .
2. Kompetensi profesi Networking.
3. Kompetensi profesi Aplikasi Perkantoran.
4. Kompetensi profesi Desain Grafis.
5. Kompetensi profesi Multimedia.
KOMPETENSI PROFESI PROGRAMMING.
Dalam Uji kompetensi Programming diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang programming baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi programming secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi programming adalah :
* PRACTICAL PROGRAMMER
* JUNIOR PROGRAMMER
* PROGRAMMER
* SENIOR PROGRAMMER
* ANALYST PROGRAMMER
* JUNIOR WEB PROGRAMMER
* WEB PROGRAMMER
* WEB MASTER
* JUNIOR DATABASE PROGRAMMER
* DATABASE PROGRAMMER
* SENIOR DATABASE PROGRAMMER
* JUNIOR MULTIMEDIA PROGRAMMER
* MULTIMEDIA PROGRAMMER
* QUALITY ASSURANCE
KOMPETENSI PROFESI NETWORKING.
Dalam Uji kompetensi Networking diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang networking baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi networking secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi networking adalah :
* TECHNICAL SUPPORT
* JUNIOR NETWORK ADMINISRATOR
* NETWORK ADMINISTRATOR
* SENIOR NETWORK ADMINISTRATOR
* JUNIOR SYSTEM ADMINISRATOR
* SENIOR SYSTEM ADMINISRATOR
KOMPETENSI PROFESI APLIKASI PERKANTORAN.
Dalam Uji kompetensi Aplikasi Perkantoran bukan hanya diperuntukkan kepada para profesinoalisme yang langsung berkaitan dengan aplikasi perkantoran, tetapi kepada seluruh profesonalisme lain yang dalam kebutuhannya juga menggunakan aplikasi perkantoran dalam kegiatannya baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi aplikasi perkantoran ini adalah :
* ACCOUNTAN
* ADMINISTRASI
* BASIC HELP DESK
* HELP DESK
* PROGRAMER dengan ADVANCE OFFICE
Secara level tingkatan untuk Aplikasi Perkantoran , adalah :
* Basic.
* Advance.
* Specialist. (penggunaan aplikasi perkantoran untuk hal-hal kusus, misalkan programmer denga menggunakan macro programming dalam aplikasi perkantoran).
KOMPETENSI PROFESI DESAIN GRAFIS.
Dalam Uji kompetensi Desain Grafis diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang Desain Grafis baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi Desain Grafis secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi Desain Grafis adalah :
* DESAINNER
* KARTUNIS
* LAYOUTER
* EDITOR
* PHOTOGRAPHER
KOMPETENSI PROFESI MULTIMEDIA.
Dalam Uji kompetensi Multimedia diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang Multimedia baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi Multimedia secara perseorangan.
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi Multimedia adalah :
* ANIMATOR
* TV PRODUSER
* KAMERAMEN
* PEMBUAT NASKAH FILM
* DUBBER
* DLL
Prosedur dan Persyaratan untuk Mengambil Sertifikasi
Beberapa bidang pekerjaan tertentu mensyaratkan kualifikasi dan kompetensi dalam menjalankan prosesnya. Permasalahannya adalah bagaimana employer dapat mengetahui bahwa SDM yang dicarinya berkualitas tanpa perlu ia membuang waktu dan tenaga untuk menguji satu-persatu calon karyawannya. Agar lebih jelas dibawah ini adalah mereka yang memerlukan sertifikasi IT :
1. Profesional ICT (operator, administrator, developer, engineer, specialist).
2. Akademisi ICT (trainer, lecturer, instructor and teacher).
3. Manager dan Supervisor ICT.
4. Semua pihak yang terlibat dalam pengembangan TI dan telekomunikasi.
Prosedur untuk mengambil sertifikasi harus mengikuti pelatihan yang diadakan lembaga sertifikasi dan lulus dalam ujiannya. diperlukan kesungguhan dan kerja keras agar kita bisa lulus ujian sertifikasi. Pada akhirnya keberhasilan meraih sertifikasi juga akan mendorong sukses dalam berkarir.
sumber referensi :
http://bahasapersatuan.wordpress.com/2011/06/01/sertifikasi-keahlian-di-bidang-ti/

Rabu, 11 Januari 2012

Arsitektur pada E-library

Pengertian & Sejarah Perpustakaan Digital

Perpustakaan digital (Inggris: digital library atau electronic library atau virtual library) adalah perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan yang bisa diakses dengan komputer. Jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film mikro (microform dan microfiche), ataupun kumpulan kaset audio, video, dll. Isi dari perpustakaan digital berada dalam suatu komputer server yang bisa ditempatkan secara lokal, maupun di lokasi yang jauh, namun dapat diakses dengan cepat dan mudah lewat jaringan komputer.
Istilah perpustakaan digital pertama kali diperkenalkan lewat proyek NSF/DARPA/NASA: Digital Libraries Initiative pada tahun 1994. Perpustakaan digital yang paling banyak dikenal saat ini adalah Proyek Gutenberg, ibiblio dan Internet Archive, serta proyek yayasan Wikimedia ini sendiri (termasuk wikisource, wikipedia, Wiktionary, Wikiquote, Wikibooks, Wikinews, Wikispecies, Wikiversity, Commons, Meta-Wiki, MediaWiki, dll).
Arsitektur Perpustakaan Digital
Definisi singkat dari perpustakaan digital adalah bentuk perpustakaan yang keseluruhan koleksinya memakai format digital yang disusun dalam sebuah arsitektur komputerisasi. Arsitektur ini disusun dalam sebuah proyek yaitu proyek perpustakaan digital. Penelitian proyek perpustakaan digital menggunakan WWW (World Wide Web) yang dihubungkan dengan jaringan internet sebagai media penyalur informasi utama. WWW memiliki banyak kelebihan yang didukung berbagai macam protokol komunikasi (HTTP, FTP, Gopher), penggunaan HTML sebagai bahasa standar markup, dan kelebihan pada GUI (Graphical User Interface).
Sejarah Perpustakaan Digital
• Sebelum tahun 1960: Perpustakaan Tradisional
• Pertengahan tahun 1960-1988 : perkembangan teknologi informasi dan jaringan yang dapat mengolah dokumen menjadi lebih mudah dan efisien dengan menggunakan perangkat lunak pengolah kata. Perpustakaan masih berkembang semi modern dengan menggunakan katalog indeks.
• Tahun 1990 : berkembang teknologi internet yang mampu mengakses informasi dengan cepat. Katalog mengalami metamorfosis menjadi katalog elektronik yang lebih mudah dan lebih cepat dalam pencarian kembali koleksi yang disimpan di perpustakaan
• Tahun 1991 : Proyek TULIP (The University Licensing Project), kerjasama beberapa universitas di Amerika dengan perusahaan Elsevier Science, meneliti tentang sistem pengumpulan dan penyimpanan data serta teknik pengaksesan perpustakaan digital.
• September 1995 : Proyek NSF/ARPA/NASA merupakan lanjutan penelitian Proyek TULIP. Istilah perpustakaan digital digunakan untuk pertama kali dalam bidang pendigitalan dokumen dan pembangunan sistem untuk dokumen digital.
Proyek TULIP
Terjadi tahun 1991. Delapan universitas dengan system penggabungan bekerjasama melakukan penelitian berkaitan dengan digitalisasi data, dokumen, majalah dalam bidang materi ilmiah dengan tujuan utama bisnis yang bertema :
• Sistem pengumpulan dan penyimpanan data
• Jenis data yang disimpan
• Promosi dari proyek TULIP
• Sistem penarikan biaya dari perpustakaan digital
• Teknik pengaksesan ke perpustakaan digital
Proyek NSF/ARPA/NASA
• Informedia Interactive Online Video Digital Library
• The University of Michigan Digital Library (UMDL)
• Interspace
• Electronic Enviromental Library
• Stanford Integrated Digital Library Project
• Alexandria Digital Library

Jenis Perpustakaan Digital
Full Text
• Pemrosesan dan manipulasi data lebih mudah
• Ukuran data lebih kecil
• Data terformat dalam bentuk SGML (Standard Generalized Markup Language)
Page Image
• Sesuai untuk system browsing
• Tidak memerlukan font karena berupa file image
• Tidak memerlukan biaya besar dalam pembuatan (low cost)
Proyek Perpustakaan Digital
Proyek perpustakaan digital meneliti mengenai dua bidang:
• Pendigitalan Dokumen : Meneliti tentang bagaimana mendigitalkan dokumen dan jenis pendigitalan dokumen baik full text maupun page image
• Pembangunan Database : Meneliti tentang pembangunan database meliputi pencarian judul, pencarian dokumen, pencarian gambar, katalog database, database gambar, dan database link informasi
Komponen Sistem Utama Perpustakaan Digital
• Impor/Ekspor Server: Dilakukan konversi digital dari file analog ke bentuk digital. File digital dikirim melalui ekspor server menuju impor server yang akan menyaring file yang terdaftar dan dibantu oleh Knowbot.
• Pendaftaran Server: Pendaftaran server dilakukan untuk pertanggungjawaban :Penerimaan pesan (hosting arriving) dari knowbot yang membawa informasi baru, pendaftaran pengguna baru
• Pengindeksan, katalogisasi dan referensi server: Melakukan pendataan secara menyeluruh terhadap file-file digital yang masuk
• Database Server: Digunakan untuk mengakomodasi database-database baru
• Akuntansi dan Statistik Server: Berfungsi sebagai pengumpul dan penyimpan data yang sesuai dengan penggunaan perpustakaan digital
• Sistem Billing: Digunakan untuk pengumpulan data mengenai objek yang baru diregistrasi
• Transformasi server: Digunakan untuk mengubah input data menjadi bentuk standar perpustakaan digital
• Sistem Perpustakaan Personal: Digunakan untuk menkombinasikan keseluruhan program sehingga perpustakaan dapat berdiri sendiri secara personal
Spektrum Perpustakaan Digital
Spektrum dari sistem perpustakaan digital bergerak dari gambar (visual) menuju ke titik yang tidak terlihat (invisible) yang membentuk 6 sistem yang saling tumpang tindih.
• Penyajian tetap (Fixed Presentation)
• Isi tetap (Fixed Content)
• Daftar pertanyaan (Database Querries)
• Pusat kontrol data (Server Data)
• Pelaksanaan program (Executable Program)
• Struktur pengetahuan (Knowledge Structures)
Masalah Perpustakaan Digital
• Digitalisasi Dokumen
Pembuatan perpustakaan digital tidak menemui masalah selama dokumen yang diterima berupa file elektronik. Masalah muncul pada saat dokumen yang diterima berupa file non-elektronik, berupa kertas atau buku. Hal ini merupakan masalah utama yang dibahas pada proyek-proyek penelitian, khususnya dalam pembuatan perpustakaan digital dengan dokumen dari perpustakaan umum atau dari grey literature

• Hak Cipta
Hak cipta pada dokumen yang didigitalkan yang berupa mengubah dokumen menjadi digital dokumen, memasukkan digital dokumen ke database, mengubah digital dokumen ke hypertext dokumen. Hak cipta dokumen di jaringan komunikasi. Solusi masalah hak cipta telah dikembangkan dalam ECSM (Electronic Copyright Management System) yaitu sistem monitoring penggunaan digital dokumen oleh pengguna secara otomatis.
• Penarikan Biaya
Masalah yang terjadi pada perpustakaan digital swasta yang menarik biaya setiap mengakses dokumen. Solusi masalah ini akan dikembangkan pada system electronic money
Tahap Pelaksanaan Perpustakaan Digital
• Tahap 1, terdiri dari The Knowbot Operating Enviroment (KNOE), User Interface, pengumpulan database, Pencarian Natural Language Text.
• Tahap 2, terdiri dari pengembangan sistem perpustakaan personal dengan dasar penelitian tahap 1.
• Tahap 3, terdiri dari komponen-komponen perpustakaan digital yang diintegrasikan dan akan membentuk quasi-operasional dari perpustakaan digital
• Tahap 4, terdiri dari proses pelaksanaan perencanaan yang sudah dirancang
Contoh dari E-library
Untuk pengelolaan data alumni dan pengembangan karir. dan Peluncuran situs perpustakaan & digital library di http://library.gunadarma.ac.id . Universitas Gunadarma menyediakan situs Perpustakaan selain ditujukan secara khusus untuk anggota perpustakaan Universitas Gunadarma, juga secara umum ditujukan untuk masyarakat pada umumnya. Layanan jarak jauh disediakan pada situs ini untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa perpustakaan untuk meningkatkan pengetahuannya.
Perpustakaan Digital Universitas Gunadarma ( DIGITAL LIBRARY )
Ini adalah layanan perpustakaan secara online . Situs ini ditujukan untuk para anggota Perpustakaan Universitas Gunadarma secara khusus dan masyarakat pada umumnya. Layanan-layanan jarak jauh disediakan pada situs ini untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa Perpustakaan Universitas Gunadarma untuk meningkatkan pengetahuannya.
Perpustakaan UG merupakan unit yang berfungsi memberikan pelayanan informasi kepada mahasiswa, dosen dalam melaksanakan tugas-tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan UG dilengkapi dengan beragam bahan pustaka yang terdiri dari buku literatur baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, majalah, jurnal ilmiah serta buku ilmu pengetahuan lainnya. Fasilitas Perpustakaan Universitas Gunadarma digunakan oleh mahasiswa, dosen, karyawan dan alumni Universitas Gunadarma.
Perpustakaan UG untuk program profesional dan sarjana terletak beberapa lokasi kampus yaitu :
1. kampus D – depok
2. kampus E - kelapa dua
3. kampus J – Kalimalang
4. Akademi Kebidanan
5. serta perpustakaan program pasca sarjana terletak di kampus C - kenari .
Sedangkan perpustakaan audio visual dan Jurnal Elektronik terdapat di kampus Depok. Dan semua cabang perpustakaan universitas gunadarma menggunakan sistem informasi perpustakaan yang terintegrasi satu sama lain :
1. HOME
Berisikan tentang apa tujuan dan manfaat dibuatnya perpustakaan digital ini .
2. PROFIL
Kampus UG adalah tempat untuk menuntut ilmu maka UG menyediakan perpustakaan yang dilengkapi beragam abhan pustaka. Terdiri dari buku literarut dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris , majalah , jurnal ilmiah serta buku ilmu pengetahuan lainnya . Fasilitas Perpustakaan UG ini telah digunakan oleh mahasiswa , dosen , karyawan dan alumni UG . Sesuai dengan kemajuan teknologi komunikasi telah dikembangkan perpustakaan audio visual di Universitas Gunadarma . Perpustakaan ini dilengkapi dengan peralatan video dan TV , juga perangkat komputer untuk keperluan belajar mandiri .Dengan perpustakaan audio visual diharapkan keterbatasan ruang dan waktu dapat dihilangkan . Dan untuk memenuhi koleksi video dan multi media interaktif , perpustakaan audio visual dilengkapi dengan studio produksi . Di studio ini diproduksi video dan multi media interaktif . Direncanakan akan di produksi video / vcd dan multimedia interaktif untuk semua mata kuliah yang diberikan di universitas gunadarma.
3. LAYANAN
Layanan yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma adalah :
a. Keanggotaan Perpustakaan
menyediakan layanan keanggotaan yang ditujukan untuk mahasiswa dan staf / dosen di lingkungan Universitas Gunadarma . Dengan menjadi anggota , mahasiswa / staf / dosen dapat melakukan peminjaman koleksi bahan pustaka yang dimiliki oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma .
b. Peminjaman bahan pustaka bagi anggota
Peminjaman bahan pustaka hanya ditujukan untuk anggota . Bahan pustaka yang dapat dipinjam adalah buku teks untuk mahasiswa dan dosen / staf , serta buku diktat kuliah untuk dosen / staf .
c. Administrasi
Layanan ini meliputi pembuatan Surat Bebas Perpustakaan dan Surat Keterangan Sumbangan.
d. Kunjungan Ruang Referensi
Bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan penulisan ilmiah atau skripsi dapat mengunjungi ruang referensi. di ruang ini, tersedia jurnal, majalah, penulisan ilmiah, skripsi dan akses internet.
4. PERATURAN
Peraturan perpustakaan adalah peraturan yang ditujukan kepada pemakai sebagai pedoman dalam menggunakan fasilitas perpustakaan.
Tata tertib pelayanan Perpustakaan Universitas Gunadarma adalah sebagai berikut :
Pelayanan perpustakaan dibuka setiap hari kerja, yaitu sebagai berikut :
1. Hari Senin s.d. Jumat = pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB
2. Hari Sabtu = pukul 09.00 s.d. 12.00 WIB
3. Istirahat (Senin s.d. Kamis) = pukul 11.30 s.d. 13.00 WIB
4. Istirahat (Jumat) = pukul 11.30 s.d. 13.30 WIB
Hal tersebut berlaku sepanjang semester / tahun akademik yang sedang berjalan, kecuali ada ketetapan lain melalui pengumuman tertulis. Yang berhak mendapatkan pelayanan peminjaman dan pengembalian buku hanyalah anggota yang aktif. Semua pengunjung diperkenankan masuk dengan tidak membawa tas, jaket, helm, dan atau sejenisnya. Semua barang tersebut harus dititipkan / dilletakkan pada loker yang telah disediakan. Kunci loker dikembalikan setelah selesai berkunjung di perpustakaan. Menghilangkan kunci loker akan dikenakan sangsi. Pengunjung perpustakaan harus mengisi buku tamu yang telah disediakan.
Ketentuan peminjaman dan pengembalian buku untuk mahasiswa, sebagai berikut :
5. Waktu pelayanan peminjaman buku dimulai dari pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB setiap hari Senin s.d. Jumat. Sabtu sampai pukul 12.00
6. Batas peminjaman buku maksimal sebanyak 2 (dua) buah untuk perpustakaan Kampus D sedangkan untuk perpustakaan Kampus E peminjaman buku hanya 1 (satu) buah.
7. Bagi mahasiswa yang sudah meminjam dalam jumlah maksimal maka baginya tidak diberikan pelayanan permintaan atau peminjaman buku.
8. Peminjaman buku diberikan waktu selama 14 hari (2 minggu) setiap bukunya.
9. Peminjaman, perpanjangan, dan pengembalian buku harus disertai dengan identitas keanggotaan.
10. Keterlambatan pengembalian buku dikenakan denda 1 hari sebesar Rp. 100,00 setiap bukunya.

Ketentuan peminjaman dan pengembalian buku bagi dosen, sebagai berikut :
1. Batas peminjaman buku maksimal sebanyak 5 (lima) buah.
2. Peminjaman buku diberikan waktu selama 6 (enam) bulan setiap bukunya.
3. Keterlambatan pengembalian buku dikenakan denda 1 hari sebesar Rp. 200 setiap bukunya. (berlaku mulai 1 Agustus 2001)
Pengunjung perpustakaan hendaknya menjaga ketertiban, kebersihan, dan ketenangan ruang baca serta dilarang makan, minum, merokok, dan tidur.
Tidak diperkenankan membawa laptop, kamera, ke dalam ruang referensi
Koleksi referensi tidak dapat dipinjam dan difotocopy.

5. PETUNJUK
Petunjuk pengguna merupakan pelengkap dari Peraturan yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma. Kami berusaha semaksimal mungkin menyediakan informasi-informasi seputar layanan Perpustakaan yang selama ini menjadi pertanyaan pengguna perpustakaan.
Petunjuk pengguna ini dibagi berdasarkan layanan yang kami sediakan, yaitu :
KEANGGOTAAN :
1. Keanggotaan Mahasiswa
Masa berlaku keanggotaan mahasiswa adalah satu semester, pendaftaran dan perpanjangan diadakan pada setiap awal semester selama 2 bulan.
Proses pendaftaran dan perpanjangan keanggotaan sama: Anda harus menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan fotokopi bukti pembayaran uang kuliah pada semester berjalan. Dibalik fotokopi blanko, tuliskan biodata anda yang terdiri dari Nama, Fakultas, Kelas, Alamat, RT, RW, Kota, Kode pos, Telepon.
2. Prosedur Keanggotaan Staf/Dosen
Bagi dosen atau staff yang ingin menjadi anggota cukup menunjukkan identitas dirinya sebagai dosen Universitas Gunadarma berupa Surat Keterangan Jadwal Mengajar atau identitas lainnya. Selanjutnya mengisi biodata di buku pendaftaran keanggotaan.
Masa berlaku keanggotaan dosen adalah selama yang bersangkutan terdaftar sebagai staf/dosen di lingkungan universitas Gunadarma.
SIRKULASI :
Yang berhak meminjam buku adalah anggota perpustakaan yang aktif. Perpustakaan menerapkan sistem pelayanan tertutup, dimana apabila pengunjung ingin membaca/meminjam suatu buku, yang bersangkutan harus memintanya terlebih dahulu kepada petugas, bukan mengambil langsung dari rak buku.
Peminjaman Buku
1. Cari nomor panggil (call number) buku yang ingin dibaca melalui katalog buku atau komputer pencarian (searching). Untuk pencarian dengan menggunakan komputer, pencarian dapat dilakukan berdasarkan judul, pengarang dan subjek.
2. Lihat detail dari katalog-katalog hasil pencarian di komputer, apabila sesuai dengan buku yang ingin dibaca catat nomor panggilnya.
3. Serahkan catatan nomor panggil tersebut kepada petugas bersamaan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), jumlah maksimal buku yang dibaca adalah 2 (dua) buah. Petugas akan mengambilkannya untuk anda.
4. Setelah buku diterima, anda belum dapat membawanya pulang. Anda harus menyerahkan buku tersebut untuk dicatat sebagai transaksi peminjaman anda. Jika selesai, anda dapat membawa pulang buku tersebut.
5. Lama peminjaman untuk mahasiswa adalah 2 (dua) minggu dan dapat diperpanjang sebanyak 1 (satu) kali sehingga total peminjaman plus perpanjangan peminjaman adalah 4 (empat) minggu. Lama peminjaman untuk dosen adalah 6 (enam) bulan.
6. Lihat batas peminjaman pada bagian belakang buku.
7. Keterlambatan pengembalian buku akan dikenakan denda sebesar Rp 100,- per hari keterlambatan untuk mahasiswa dan Rp 200,- untuk dosen.
8. Jumlah maksimal peminjaman dibawa pulang adalah 2 (dua) eksemplar untuk mahasiswa dan 5 (lima) eksemplar untuk dosen.
Perpanjangan Peminjaman
1. Serahkan buku yang ingin diperpanjang bersama dengan KTM anda, sampaikan kalau anda ingin memperpanjang peminjaman buku tersebut. Petugas akan melihat data transaksi peminjaman buku tersebut.
2. Apabila anda telah memperpanjang peminjaman buku tersebut maka anda tidak dapat memperpanjang kembali peminjaman buku tersebut dan transaksi dianggap sebagai pengembalian.
3. Apabila masa peminjaman telah melewati batas lama peminjaman, maka anda akan dikenakan denda peminjaman. Serahkan uang denda sebesar yang disebutkan petugas.
4. Apabila proses pencatatan transaksi telah selesai, petugas akan menyerahkan buku bersama KTM anda.
Pengembalian Buku
1. Serahkan buku yang ingin dikembalikan bersama dengan KTM anda, sampaikan kalau anda ingin mengembalikan buku.
2. Petugas akan melihat data transaksi peminjaman buku tersebut dan menghitung denda keterlambatannya.
3. Apabila masa peminjaman telah melewati batas lama peminjaman, maka anda akan dikenakan denda peminjaman. Serahkan uang denda sebesar yang disebutkan petugas.
4. Petugas akan mengembalikan KTM anda.
ADMINISTRASI :
Proses administrasi dilakukan oleh mahasiswa yang akan dan telah melakukan sidang. Kegiatan ini terdiri dari 2 jenis: bebas perpustakaan dan sumbangan.
Bebas perpustakaan adalah surat yang menyatakan bahwa mahasiswa yang bersangkutan tidak mempunyai peminjaman lagi di Perpustakaan universitas Gunadarma. Maka, mahasiswa yang telah membuat surat bebas perpustakaan telah dianggap keluar dari keanggotaan Perpustakaan universitas Gunadarma dan tidak dapat melakukan peminjaman buku serta pendaftaran keanggotaan. Surat ini dibuat sebagai persyaratan pendaftaran sidang kelulusan (Penulisan Ilmiah bagi D3 atau Skripsi/Non- skripsi bagi S1).
Sumbangan dilakukan oleh mahasiswa yang telah melakukan sidang, baik sidang Penulisan Ilmiah (S1 atau D3) maupun Skripsi atau Non-Skripsi. Proses ini akan menghasilkan surat keterangan sumbangan yang digunakan untuk mengambil sertifikat atau Surat Tanda Lulus Sementara (STLS).
Bebas perpustakaan
1. Bagi mahasiswa D3 tunjukkan surat acc dosen pembimbing dan bagi mahasiswa S1 tunjukkan Kartu Rencana Studi.
2. Petugas akan memeriksa data transaksi, apabila masih ada peminjaman maka pembuatan surat akan ditolak.
3. Apabila tidak ada peminjaman maka pembuatan surat bebas perpustakaan dapat dilakukan dan anda akan menerima surat tersebut sesegera mungkin.
Sumbangan Buku-Penulisan/Skripsi
1. Serahkan penulisan/skripsi yang akan disumbangkan dalam jilid hard-cover dan telah ditandatangani oleh dosen pembimbing, dosen penguji dan koordinator bagian Penulisan Ilmiah/Sidang. Bagi mahasiswa S1 yang sidang Non-Skripsi tunjukkan surat jadwal sidang.
2. Bersama penulisan/skripsi serahkan juga soft-copy penulisan/skripsi dengan format Microsoft Word (.doc) yang file-filenya terdiri dari: Bab (setiap bab merupakan file tersendiri), lampiran, daftar isi, daftar pustaka, abstraksi. Masing-masing merupakan file yang terpisah. Soft-copy ini dapat disimpan dalam media disket 3,5 inci atau CD-ROM.
3. Petugas yang menerima penulisan/skripsi dengan softcopynya akan memeriksa kelengkapan dan kondisi softcopy.
4. Softcopy tidak akan diterima apabila tidak memenuhi kelengkapan sebagaimana disebutkan diatas atau medianya (disket atau CD-ROM) tidak dapat dibaca oleh komputer Perpustakaan atau terinfeksi virus yang tidak dapat dibersihkan oleh sistem anti-virus yang dimiliki oleh Perpustakaan.
5. Apabila penulisan/skripsi dan softcopy telah lengkap (tidak bermasalah) maka petugas akan menyerahkan kembali penulisan/skripsi dan softcopy-nya bersama dengan daftar/blanko sumbangan.
6. Daftar/Blanko sumbangan adalah daftar buku yang akan diserahkan atau blanko yang dibayarkan di Bank DKI oleh mahasiswa yang bersangkutan sebagai sumbangan wajib untuk perpustakaan.
7. Blanko sumbangan memiliki nominal : Rp 25.000,- untuk sumbangan dari mahasiswa S1 yang telah menyelesaikan Penulisan Ilmiahnya (Setara Sarjana Muda); Rp 40.000,- untuk sumbangan dari mahasiswa D3 yang telah menyelesaikan Penulisan Ilmiahnya; dan Rp 50.000,- untuk sumbangan dari mahasiswa S1 yang telah menyelesaikan sidang sarjananya.
8. Daftar buku sumbangan terdiri dari beberapa item judul yang dapat dipilih oleh mahasiswa sebagai sumbangannya kepada Perpustakaan Universitas Gunadarma.
9. Mahasiswa menyerahkan kembali penulisan/skripsinya bersamaan dengan sumbangannya, yaitu buku yang sesuai dengan daftar buku sumbangan (disertakan pula daftar buku sumbangan yang diberikan sebelumnya) atau pertinggal blanko yang telah dibayarkan di Bank DKI.
10. Petugas akan memproses sumbangan tersebut dan sebagai hasil akhirnya adalah surat keterangan sumbangan.
KUNJUNGAN REFERENSI :
Kunjungan referensi merupakan kunjungan mahasiswa ke ruang referensi dalam rangka mencari bahan untuk penulisannya. Kegiatan ini dilakukan ketika mahasiswa mendapat tugas membuat Penulisan Ilmiah atau Skripsi.
Fasilitas yang disediakan di ruang referensi adalah: koleksi penulisan/skripsi mahasiswa Universitas Gunadarma, koleksi majalah/jurnal dari berbagai instansi didalam maupun diluar Universitas Gunadarma, 5 unit komputer yang terhubung ke internet dan koleksi referensi lainnya. Karena keterbatasan ruangan, maka kunjungan mahasiswa akan dibatasi sebanyak 8 kunjungan per semester dengan masing-masing kunjungan dibatasi waktunya selama 1 jam.
1. Mahasiswa datang ke ruang referensi berdasarkan jadwal shift yang tersedia, dengan menyerahkan Kartu Rencana Studi semester berjalan miliknya yang didalamnya terdapat keterangan bahwa yang bersangkutan sedang mengerjakan Penulisan Ilmiah/Skripsi.
2. Petugas akan menahan KRS tersebut dan menyerahkan kunci locker, mahasiswa tidak diperkenankan membawa tas selama didalam ruang referensi dan tas harus dimasukkan kedalam locker.
3. Apabila waktu shift telah selesai atau mahasiwa ingin keluar sebelum shift selesai, mahasiswa harus menyerahkan kunci locker setelah mengambil tas/barang-barang miliknya dari locker tersebut dan petugas akan mengembalikan KRS miliknya.
4. Pada masa-masa puncak kunjungan, mahasisa terkadang harus antri untuk dapat masuk kedalam ruang referensi. Maka disarankan untuk memesan terlebih dahulu paling lambat 1 jam sebelum shift kunjungan yang ingin digunakan.
6. SOP ONLINE
Berikut ini adalah SOP Perpustakaan Universitas Gunadarma :
A. Layanan Pengguna
1. SOP Layanan Pembaca
2. SOP Peminajam Mahasiswa
3. SOP Pengembalian Mahasiswa
4. SOP Peminajaman Dosen
5. SOP Pengembalian Dosen
6. SOP Booking Buku
7. SOP Perpanjangan Buku


B. Pengolahan Bahan Pustaka
1. SOP Pengadaan Buku
2. SOP pengatalogan Buku.
3. SOP Pengatalogan Jurnal
4. SOP Pengatalogan PI dan Skrpsi
5. SOP Pengolahan Digital Collection
6. SOP Truobleshooting PC
7. SOP Pemesana AVI
8. SOP Pemeliharaan AVI
9. SOP Pembuatan Video Instruksional
10. SOP Pembuatan Video Dokumentasi
11. SOP Pembuatan Foto Dokumentasi
12. SOP Pembuatan CAI
13. Sop Pembelian AVI
C. Layanan Administrasi Perpustakaan
1. SOP Bebas Perpustakaan
2. SOP Dokumentasi Denda
3. SOP Sumbang Penulisan
4. SOP Surat Teguran
SOP Pengurusan HAKI
1. SOP Pengurusan HAKI
Ada juga menu-menu yang terdapat di Perpustakaan Digital UG ini yaitu :
a. Penelusuran katalog
b. Penelusuran penulisan
c. Data peminjaman buku
d. Penelusuran Jurnal ( Hardcopy )
e. Informasi bebas (new)
f. Penelusuran koleksi audio visual
Teknologi yang digunakan pada E-Library
Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan salah satu bidang penerapan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat. Perkembangan dari penerapan teknologi informasi bisa kita lihat dari perkembangan jenis perpustakaan yang selalu berkaitan dengan dengan teknologi informasi, diawali dari perpustakaan manual, perpustakaan terautomasi, perpustakaan digital atau cyber library. Ukuran perkembangan jenis perpustakaan banyak diukur dari penerapan teknologi informasi yang digunakan dan bukan dari skala ukuran lain seperti besar gedung yang digunakan, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah penggunanya. Kebutuhan akan TI sangat berhubungan dengan peran dari perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang seiring dengan menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi. Perpustakaan membagi rata informasi dengan cara mengidentifikasi, mengumpulkan, mengelola dan menyediakanya untuk umum.
Penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
1. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan,inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan.
2. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan TI dalam perpustakaan ini sering dikenal dengan Perpustakaan Digital.
Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun terintegrasi dalam suatu system informasi tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang mendukung keduanya.


A. Faktor Penggerak
- Kemudahan mendapatkan produk TI
- Harga semakin terjangkau untuk memperoleh produk TI
- Kemampuan dari teknologi informasi
- Tuntutan layanan masyarakat serba “klick”
- Mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan
- Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan• Meningkatkan citra perpustakaan
- Pengembangan infrastruktur nasional, regional dan global.
B. Cakupan dari Automasi Perpustakaan
• Pengadaan koleksi
• Katalogisasi, inventarisasi
• Sirkulasi, reserve, inter­library loan
• Pengelolaan penerbitan berkala
• Penyediaan katalog (OPAC)
• Pengelolaan anggota
Layanan referens tidak termasuk dalam bagian yang terintegrasi dari suatu sistem automasi perpustakaan, namun yang lebih penting adalah penyediaan teknologi informasi yang digunakan dalam layanan referens. Layanan informasi referens dikembangkan dengan menyediakan koleksi dalam bentuk digital yang dikemas dalam CD­ROM dan akses informasi ke jaringan luar (LAN, WAN,Internet)


• Peran CD­ROM
• Mempercepat akses informasi multi media baik itu berupa abstrak, indeks, bahan full text, dalam bentuk digital tanpa mengadakan hubungan ke jaringan komputer.
• Media back­up / cadangan data perpustakaan dan sarana koleksi referens bagi perpustakaan lain.
• Peran Internet
• Untuk mengakses infrormasi multimedia dalam resource internet.
• Sarana telekomunikasi dan distribusi informasi.
• Untuk membuat homepage, penyebarluasan katalog dan informasi.

REFERENSI :
• http://imambaguz.files.wordpress.com/2011/02/e-library1.pdf
• Kahn, R. E., & Cerf, V. G. (1988). The Digital Library Project Volume I: The World of Knowbots, (DRAFT): An Open Architecture For a Digital Library System and a Plan For Its Development. Reston, VA: Corporation for National Research Initiatives.
• http://scholar.lib.utk.edu/casado/TULIP.html
• http://fairuse.stanford.edu/commentary_and_analysis/2003_11_hirtle.html
• http://07.0628.2283/OLP/Repository/1.0/Disseminate/delos/2006_WP1_D142/content/pdf?version=1
• Usulan buku
Links dan Resources
Petunjuk pembuatan PI / skripsi
Free jurnals
FAQ
• REFERENSI :
http://library.gunadarma.ac.id/index.php

Rabu, 28 Desember 2011

E-LIBRARY

Pengertian & Sejarah Perpustakaan Digital
Perpustakaan digital (Inggris: digital library atau electronic library atau virtual library) adalah perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan yang bisa diakses dengan komputer. Jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film mikro (microform dan microfiche), ataupun kumpulan kaset audio, video, dll. Isi dari perpustakaan digital berada dalam suatu komputer server yang bisa ditempatkan secara lokal, maupun di lokasi yang jauh, namun dapat diakses dengan cepat dan mudah lewat jaringan komputer.
Istilah perpustakaan digital pertama kali diperkenalkan lewat proyek NSF/DARPA/NASA: Digital Libraries Initiative pada tahun 1994. Perpustakaan digital yang paling banyak dikenal saat ini adalah Proyek Gutenberg, ibiblio dan Internet Archive, serta proyek yayasan Wikimedia ini sendiri (termasuk wikisource, wikipedia, Wiktionary, Wikiquote, Wikibooks, Wikinews, Wikispecies, Wikiversity, Commons, Meta-Wiki, MediaWiki, dll).
Arsitektur Perpustakaan Digital
Definisi singkat dari perpustakaan digital adalah bentuk perpustakaan yang keseluruhan koleksinya memakai format digital yang disusun dalam sebuah arsitektur komputerisasi. Arsitektur ini disusun dalam sebuah proyek yaitu proyek perpustakaan digital. Penelitian proyek perpustakaan digital menggunakan WWW (World Wide Web) yang dihubungkan dengan jaringan internet sebagai media penyalur informasi utama. WWW memiliki banyak kelebihan yang didukung berbagai macam protokol komunikasi (HTTP, FTP, Gopher), penggunaan HTML sebagai bahasa standar markup, dan kelebihan pada GUI (Graphical User Interface).
Sejarah Perpustakaan Digital
• Sebelum tahun 1960: Perpustakaan Tradisional
• Pertengahan tahun 1960-1988 : perkembangan teknologi informasi dan jaringan yang dapat mengolah dokumen menjadi lebih mudah dan efisien dengan menggunakan perangkat lunak pengolah kata. Perpustakaan masih berkembang semi modern dengan menggunakan katalog indeks.
• Tahun 1990 : berkembang teknologi internet yang mampu mengakses informasi dengan cepat. Katalog mengalami metamorfosis menjadi katalog elektronik yang lebih mudah dan lebih cepat dalam pencarian kembali koleksi yang disimpan di perpustakaan
• Tahun 1991 : Proyek TULIP (The University Licensing Project), kerjasama beberapa universitas di Amerika dengan perusahaan Elsevier Science, meneliti tentang sistem pengumpulan dan penyimpanan data serta teknik pengaksesan perpustakaan digital.
• September 1995 : Proyek NSF/ARPA/NASA merupakan lanjutan penelitian Proyek TULIP. Istilah perpustakaan digital digunakan untuk pertama kali dalam bidang pendigitalan dokumen dan pembangunan sistem untuk dokumen digital.
Proyek TULIP
Terjadi tahun 1991. Delapan universitas dengan system penggabungan bekerjasama melakukan penelitian berkaitan dengan digitalisasi data, dokumen, majalah dalam bidang materi ilmiah dengan tujuan utama bisnis yang bertema :
• Sistem pengumpulan dan penyimpanan data
• Jenis data yang disimpan
• Promosi dari proyek TULIP
• Sistem penarikan biaya dari perpustakaan digital
• Teknik pengaksesan ke perpustakaan digital
Proyek NSF/ARPA/NASA
• Informedia Interactive Online Video Digital Library
• The University of Michigan Digital Library (UMDL)
• Interspace
• Electronic Enviromental Library
• Stanford Integrated Digital Library Project
• Alexandria Digital Library

Jenis Perpustakaan Digital
Full Text
• Pemrosesan dan manipulasi data lebih mudah
• Ukuran data lebih kecil
• Data terformat dalam bentuk SGML (Standard Generalized Markup Language)
Page Image
• Sesuai untuk system browsing
• Tidak memerlukan font karena berupa file image
• Tidak memerlukan biaya besar dalam pembuatan (low cost)
Proyek Perpustakaan Digital
Proyek perpustakaan digital meneliti mengenai dua bidang:
• Pendigitalan Dokumen : Meneliti tentang bagaimana mendigitalkan dokumen dan jenis pendigitalan dokumen baik full text maupun page image
• Pembangunan Database : Meneliti tentang pembangunan database meliputi pencarian judul, pencarian dokumen, pencarian gambar, katalog database, database gambar, dan database link informasi
Komponen Sistem Utama Perpustakaan Digital
• Impor/Ekspor Server: Dilakukan konversi digital dari file analog ke bentuk digital. File digital dikirim melalui ekspor server menuju impor server yang akan menyaring file yang terdaftar dan dibantu oleh Knowbot.
• Pendaftaran Server: Pendaftaran server dilakukan untuk pertanggungjawaban :Penerimaan pesan (hosting arriving) dari knowbot yang membawa informasi baru, pendaftaran pengguna baru
• Pengindeksan, katalogisasi dan referensi server: Melakukan pendataan secara menyeluruh terhadap file-file digital yang masuk
• Database Server: Digunakan untuk mengakomodasi database-database baru
• Akuntansi dan Statistik Server: Berfungsi sebagai pengumpul dan penyimpan data yang sesuai dengan penggunaan perpustakaan digital
• Sistem Billing: Digunakan untuk pengumpulan data mengenai objek yang baru diregistrasi
• Transformasi server: Digunakan untuk mengubah input data menjadi bentuk standar perpustakaan digital
• Sistem Perpustakaan Personal: Digunakan untuk menkombinasikan keseluruhan program sehingga perpustakaan dapat berdiri sendiri secara personal
Spektrum Perpustakaan Digital
Spektrum dari sistem perpustakaan digital bergerak dari gambar (visual) menuju ke titik yang tidak terlihat (invisible) yang membentuk 6 sistem yang saling tumpang tindih.
• Penyajian tetap (Fixed Presentation)
• Isi tetap (Fixed Content)
• Daftar pertanyaan (Database Querries)
• Pusat kontrol data (Server Data)
• Pelaksanaan program (Executable Program)
• Struktur pengetahuan (Knowledge Structures)
Masalah Perpustakaan Digital
• Digitalisasi Dokumen
Pembuatan perpustakaan digital tidak menemui masalah selama dokumen yang diterima berupa file elektronik. Masalah muncul pada saat dokumen yang diterima berupa file non-elektronik, berupa kertas atau buku. Hal ini merupakan masalah utama yang dibahas pada proyek-proyek penelitian, khususnya dalam pembuatan perpustakaan digital dengan dokumen dari perpustakaan umum atau dari grey literature

• Hak Cipta
Hak cipta pada dokumen yang didigitalkan yang berupa mengubah dokumen menjadi digital dokumen, memasukkan digital dokumen ke database, mengubah digital dokumen ke hypertext dokumen. Hak cipta dokumen di jaringan komunikasi. Solusi masalah hak cipta telah dikembangkan dalam ECSM (Electronic Copyright Management System) yaitu sistem monitoring penggunaan digital dokumen oleh pengguna secara otomatis.
• Penarikan Biaya
Masalah yang terjadi pada perpustakaan digital swasta yang menarik biaya setiap mengakses dokumen. Solusi masalah ini akan dikembangkan pada system electronic money
Tahap Pelaksanaan Perpustakaan Digital
• Tahap 1, terdiri dari The Knowbot Operating Enviroment (KNOE), User Interface, pengumpulan database, Pencarian Natural Language Text.
• Tahap 2, terdiri dari pengembangan sistem perpustakaan personal dengan dasar penelitian tahap 1.
• Tahap 3, terdiri dari komponen-komponen perpustakaan digital yang diintegrasikan dan akan membentuk quasi-operasional dari perpustakaan digital
• Tahap 4, terdiri dari proses pelaksanaan perencanaan yang sudah dirancang
Contoh dari E-library
Untuk pengelolaan data alumni dan pengembangan karir. dan Peluncuran situs perpustakaan & digital library di http://library.gunadarma.ac.id . Universitas Gunadarma menyediakan situs Perpustakaan selain ditujukan secara khusus untuk anggota perpustakaan Universitas Gunadarma, juga secara umum ditujukan untuk masyarakat pada umumnya. Layanan jarak jauh disediakan pada situs ini untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa perpustakaan untuk meningkatkan pengetahuannya.
Perpustakaan Digital Universitas Gunadarma ( DIGITAL LIBRARY )
Ini adalah layanan perpustakaan secara online . Situs ini ditujukan untuk para anggota Perpustakaan Universitas Gunadarma secara khusus dan masyarakat pada umumnya. Layanan-layanan jarak jauh disediakan pada situs ini untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa Perpustakaan Universitas Gunadarma untuk meningkatkan pengetahuannya.
Perpustakaan UG merupakan unit yang berfungsi memberikan pelayanan informasi kepada mahasiswa, dosen dalam melaksanakan tugas-tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan UG dilengkapi dengan beragam bahan pustaka yang terdiri dari buku literatur baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, majalah, jurnal ilmiah serta buku ilmu pengetahuan lainnya. Fasilitas Perpustakaan Universitas Gunadarma digunakan oleh mahasiswa, dosen, karyawan dan alumni Universitas Gunadarma.
Perpustakaan UG untuk program profesional dan sarjana terletak beberapa lokasi kampus yaitu :
1. kampus D – depok
2. kampus E - kelapa dua
3. kampus J – Kalimalang
4. Akademi Kebidanan
5. serta perpustakaan program pasca sarjana terletak di kampus C - kenari .
Sedangkan perpustakaan audio visual dan Jurnal Elektronik terdapat di kampus Depok. Dan semua cabang perpustakaan universitas gunadarma menggunakan sistem informasi perpustakaan yang terintegrasi satu sama lain :
1. HOME
Berisikan tentang apa tujuan dan manfaat dibuatnya perpustakaan digital ini .
2. PROFIL
Kampus UG adalah tempat untuk menuntut ilmu maka UG menyediakan perpustakaan yang dilengkapi beragam abhan pustaka. Terdiri dari buku literarut dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris , majalah , jurnal ilmiah serta buku ilmu pengetahuan lainnya . Fasilitas Perpustakaan UG ini telah digunakan oleh mahasiswa , dosen , karyawan dan alumni UG . Sesuai dengan kemajuan teknologi komunikasi telah dikembangkan perpustakaan audio visual di Universitas Gunadarma . Perpustakaan ini dilengkapi dengan peralatan video dan TV , juga perangkat komputer untuk keperluan belajar mandiri .Dengan perpustakaan audio visual diharapkan keterbatasan ruang dan waktu dapat dihilangkan . Dan untuk memenuhi koleksi video dan multi media interaktif , perpustakaan audio visual dilengkapi dengan studio produksi . Di studio ini diproduksi video dan multi media interaktif . Direncanakan akan di produksi video / vcd dan multimedia interaktif untuk semua mata kuliah yang diberikan di universitas gunadarma.
3. LAYANAN
Layanan yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma adalah :
a. Keanggotaan Perpustakaan
menyediakan layanan keanggotaan yang ditujukan untuk mahasiswa dan staf / dosen di lingkungan Universitas Gunadarma . Dengan menjadi anggota , mahasiswa / staf / dosen dapat melakukan peminjaman koleksi bahan pustaka yang dimiliki oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma .
b. Peminjaman bahan pustaka bagi anggota
Peminjaman bahan pustaka hanya ditujukan untuk anggota . Bahan pustaka yang dapat dipinjam adalah buku teks untuk mahasiswa dan dosen / staf , serta buku diktat kuliah untuk dosen / staf .
c. Administrasi
Layanan ini meliputi pembuatan Surat Bebas Perpustakaan dan Surat Keterangan Sumbangan.
d. Kunjungan Ruang Referensi
Bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan penulisan ilmiah atau skripsi dapat mengunjungi ruang referensi. di ruang ini, tersedia jurnal, majalah, penulisan ilmiah, skripsi dan akses internet.
4. PERATURAN
Peraturan perpustakaan adalah peraturan yang ditujukan kepada pemakai sebagai pedoman dalam menggunakan fasilitas perpustakaan.
Tata tertib pelayanan Perpustakaan Universitas Gunadarma adalah sebagai berikut :
Pelayanan perpustakaan dibuka setiap hari kerja, yaitu sebagai berikut :
1. Hari Senin s.d. Jumat = pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB
2. Hari Sabtu = pukul 09.00 s.d. 12.00 WIB
3. Istirahat (Senin s.d. Kamis) = pukul 11.30 s.d. 13.00 WIB
4. Istirahat (Jumat) = pukul 11.30 s.d. 13.30 WIB
Hal tersebut berlaku sepanjang semester / tahun akademik yang sedang berjalan, kecuali ada ketetapan lain melalui pengumuman tertulis. Yang berhak mendapatkan pelayanan peminjaman dan pengembalian buku hanyalah anggota yang aktif. Semua pengunjung diperkenankan masuk dengan tidak membawa tas, jaket, helm, dan atau sejenisnya. Semua barang tersebut harus dititipkan / dilletakkan pada loker yang telah disediakan. Kunci loker dikembalikan setelah selesai berkunjung di perpustakaan. Menghilangkan kunci loker akan dikenakan sangsi. Pengunjung perpustakaan harus mengisi buku tamu yang telah disediakan.
Ketentuan peminjaman dan pengembalian buku untuk mahasiswa, sebagai berikut :
5. Waktu pelayanan peminjaman buku dimulai dari pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB setiap hari Senin s.d. Jumat. Sabtu sampai pukul 12.00
6. Batas peminjaman buku maksimal sebanyak 2 (dua) buah untuk perpustakaan Kampus D sedangkan untuk perpustakaan Kampus E peminjaman buku hanya 1 (satu) buah.
7. Bagi mahasiswa yang sudah meminjam dalam jumlah maksimal maka baginya tidak diberikan pelayanan permintaan atau peminjaman buku.
8. Peminjaman buku diberikan waktu selama 14 hari (2 minggu) setiap bukunya.
9. Peminjaman, perpanjangan, dan pengembalian buku harus disertai dengan identitas keanggotaan.
10. Keterlambatan pengembalian buku dikenakan denda 1 hari sebesar Rp. 100,00 setiap bukunya.

Ketentuan peminjaman dan pengembalian buku bagi dosen, sebagai berikut :
1. Batas peminjaman buku maksimal sebanyak 5 (lima) buah.
2. Peminjaman buku diberikan waktu selama 6 (enam) bulan setiap bukunya.
3. Keterlambatan pengembalian buku dikenakan denda 1 hari sebesar Rp. 200 setiap bukunya. (berlaku mulai 1 Agustus 2001)
Pengunjung perpustakaan hendaknya menjaga ketertiban, kebersihan, dan ketenangan ruang baca serta dilarang makan, minum, merokok, dan tidur.
Tidak diperkenankan membawa laptop, kamera, ke dalam ruang referensi
Koleksi referensi tidak dapat dipinjam dan difotocopy.

5. PETUNJUK
Petunjuk pengguna merupakan pelengkap dari Peraturan yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma. Kami berusaha semaksimal mungkin menyediakan informasi-informasi seputar layanan Perpustakaan yang selama ini menjadi pertanyaan pengguna perpustakaan.
Petunjuk pengguna ini dibagi berdasarkan layanan yang kami sediakan, yaitu :
KEANGGOTAAN :
1. Keanggotaan Mahasiswa
Masa berlaku keanggotaan mahasiswa adalah satu semester, pendaftaran dan perpanjangan diadakan pada setiap awal semester selama 2 bulan.
Proses pendaftaran dan perpanjangan keanggotaan sama: Anda harus menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan fotokopi bukti pembayaran uang kuliah pada semester berjalan. Dibalik fotokopi blanko, tuliskan biodata anda yang terdiri dari Nama, Fakultas, Kelas, Alamat, RT, RW, Kota, Kode pos, Telepon.
2. Prosedur Keanggotaan Staf/Dosen
Bagi dosen atau staff yang ingin menjadi anggota cukup menunjukkan identitas dirinya sebagai dosen Universitas Gunadarma berupa Surat Keterangan Jadwal Mengajar atau identitas lainnya. Selanjutnya mengisi biodata di buku pendaftaran keanggotaan.
Masa berlaku keanggotaan dosen adalah selama yang bersangkutan terdaftar sebagai staf/dosen di lingkungan universitas Gunadarma.
SIRKULASI :
Yang berhak meminjam buku adalah anggota perpustakaan yang aktif. Perpustakaan menerapkan sistem pelayanan tertutup, dimana apabila pengunjung ingin membaca/meminjam suatu buku, yang bersangkutan harus memintanya terlebih dahulu kepada petugas, bukan mengambil langsung dari rak buku.
Peminjaman Buku
1. Cari nomor panggil (call number) buku yang ingin dibaca melalui katalog buku atau komputer pencarian (searching). Untuk pencarian dengan menggunakan komputer, pencarian dapat dilakukan berdasarkan judul, pengarang dan subjek.
2. Lihat detail dari katalog-katalog hasil pencarian di komputer, apabila sesuai dengan buku yang ingin dibaca catat nomor panggilnya.
3. Serahkan catatan nomor panggil tersebut kepada petugas bersamaan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), jumlah maksimal buku yang dibaca adalah 2 (dua) buah. Petugas akan mengambilkannya untuk anda.
4. Setelah buku diterima, anda belum dapat membawanya pulang. Anda harus menyerahkan buku tersebut untuk dicatat sebagai transaksi peminjaman anda. Jika selesai, anda dapat membawa pulang buku tersebut.
5. Lama peminjaman untuk mahasiswa adalah 2 (dua) minggu dan dapat diperpanjang sebanyak 1 (satu) kali sehingga total peminjaman plus perpanjangan peminjaman adalah 4 (empat) minggu. Lama peminjaman untuk dosen adalah 6 (enam) bulan.
6. Lihat batas peminjaman pada bagian belakang buku.
7. Keterlambatan pengembalian buku akan dikenakan denda sebesar Rp 100,- per hari keterlambatan untuk mahasiswa dan Rp 200,- untuk dosen.
8. Jumlah maksimal peminjaman dibawa pulang adalah 2 (dua) eksemplar untuk mahasiswa dan 5 (lima) eksemplar untuk dosen.
Perpanjangan Peminjaman
1. Serahkan buku yang ingin diperpanjang bersama dengan KTM anda, sampaikan kalau anda ingin memperpanjang peminjaman buku tersebut. Petugas akan melihat data transaksi peminjaman buku tersebut.
2. Apabila anda telah memperpanjang peminjaman buku tersebut maka anda tidak dapat memperpanjang kembali peminjaman buku tersebut dan transaksi dianggap sebagai pengembalian.
3. Apabila masa peminjaman telah melewati batas lama peminjaman, maka anda akan dikenakan denda peminjaman. Serahkan uang denda sebesar yang disebutkan petugas.
4. Apabila proses pencatatan transaksi telah selesai, petugas akan menyerahkan buku bersama KTM anda.
Pengembalian Buku
1. Serahkan buku yang ingin dikembalikan bersama dengan KTM anda, sampaikan kalau anda ingin mengembalikan buku.
2. Petugas akan melihat data transaksi peminjaman buku tersebut dan menghitung denda keterlambatannya.
3. Apabila masa peminjaman telah melewati batas lama peminjaman, maka anda akan dikenakan denda peminjaman. Serahkan uang denda sebesar yang disebutkan petugas.
4. Petugas akan mengembalikan KTM anda.
ADMINISTRASI :
Proses administrasi dilakukan oleh mahasiswa yang akan dan telah melakukan sidang. Kegiatan ini terdiri dari 2 jenis: bebas perpustakaan dan sumbangan.
Bebas perpustakaan adalah surat yang menyatakan bahwa mahasiswa yang bersangkutan tidak mempunyai peminjaman lagi di Perpustakaan universitas Gunadarma. Maka, mahasiswa yang telah membuat surat bebas perpustakaan telah dianggap keluar dari keanggotaan Perpustakaan universitas Gunadarma dan tidak dapat melakukan peminjaman buku serta pendaftaran keanggotaan. Surat ini dibuat sebagai persyaratan pendaftaran sidang kelulusan (Penulisan Ilmiah bagi D3 atau Skripsi/Non- skripsi bagi S1).
Sumbangan dilakukan oleh mahasiswa yang telah melakukan sidang, baik sidang Penulisan Ilmiah (S1 atau D3) maupun Skripsi atau Non-Skripsi. Proses ini akan menghasilkan surat keterangan sumbangan yang digunakan untuk mengambil sertifikat atau Surat Tanda Lulus Sementara (STLS).
Bebas perpustakaan
1. Bagi mahasiswa D3 tunjukkan surat acc dosen pembimbing dan bagi mahasiswa S1 tunjukkan Kartu Rencana Studi.
2. Petugas akan memeriksa data transaksi, apabila masih ada peminjaman maka pembuatan surat akan ditolak.
3. Apabila tidak ada peminjaman maka pembuatan surat bebas perpustakaan dapat dilakukan dan anda akan menerima surat tersebut sesegera mungkin.
Sumbangan Buku-Penulisan/Skripsi
1. Serahkan penulisan/skripsi yang akan disumbangkan dalam jilid hard-cover dan telah ditandatangani oleh dosen pembimbing, dosen penguji dan koordinator bagian Penulisan Ilmiah/Sidang. Bagi mahasiswa S1 yang sidang Non-Skripsi tunjukkan surat jadwal sidang.
2. Bersama penulisan/skripsi serahkan juga soft-copy penulisan/skripsi dengan format Microsoft Word (.doc) yang file-filenya terdiri dari: Bab (setiap bab merupakan file tersendiri), lampiran, daftar isi, daftar pustaka, abstraksi. Masing-masing merupakan file yang terpisah. Soft-copy ini dapat disimpan dalam media disket 3,5 inci atau CD-ROM.
3. Petugas yang menerima penulisan/skripsi dengan softcopynya akan memeriksa kelengkapan dan kondisi softcopy.
4. Softcopy tidak akan diterima apabila tidak memenuhi kelengkapan sebagaimana disebutkan diatas atau medianya (disket atau CD-ROM) tidak dapat dibaca oleh komputer Perpustakaan atau terinfeksi virus yang tidak dapat dibersihkan oleh sistem anti-virus yang dimiliki oleh Perpustakaan.
5. Apabila penulisan/skripsi dan softcopy telah lengkap (tidak bermasalah) maka petugas akan menyerahkan kembali penulisan/skripsi dan softcopy-nya bersama dengan daftar/blanko sumbangan.
6. Daftar/Blanko sumbangan adalah daftar buku yang akan diserahkan atau blanko yang dibayarkan di Bank DKI oleh mahasiswa yang bersangkutan sebagai sumbangan wajib untuk perpustakaan.
7. Blanko sumbangan memiliki nominal : Rp 25.000,- untuk sumbangan dari mahasiswa S1 yang telah menyelesaikan Penulisan Ilmiahnya (Setara Sarjana Muda); Rp 40.000,- untuk sumbangan dari mahasiswa D3 yang telah menyelesaikan Penulisan Ilmiahnya; dan Rp 50.000,- untuk sumbangan dari mahasiswa S1 yang telah menyelesaikan sidang sarjananya.
8. Daftar buku sumbangan terdiri dari beberapa item judul yang dapat dipilih oleh mahasiswa sebagai sumbangannya kepada Perpustakaan Universitas Gunadarma.
9. Mahasiswa menyerahkan kembali penulisan/skripsinya bersamaan dengan sumbangannya, yaitu buku yang sesuai dengan daftar buku sumbangan (disertakan pula daftar buku sumbangan yang diberikan sebelumnya) atau pertinggal blanko yang telah dibayarkan di Bank DKI.
10. Petugas akan memproses sumbangan tersebut dan sebagai hasil akhirnya adalah surat keterangan sumbangan.
KUNJUNGAN REFERENSI :
Kunjungan referensi merupakan kunjungan mahasiswa ke ruang referensi dalam rangka mencari bahan untuk penulisannya. Kegiatan ini dilakukan ketika mahasiswa mendapat tugas membuat Penulisan Ilmiah atau Skripsi.
Fasilitas yang disediakan di ruang referensi adalah: koleksi penulisan/skripsi mahasiswa Universitas Gunadarma, koleksi majalah/jurnal dari berbagai instansi didalam maupun diluar Universitas Gunadarma, 5 unit komputer yang terhubung ke internet dan koleksi referensi lainnya. Karena keterbatasan ruangan, maka kunjungan mahasiswa akan dibatasi sebanyak 8 kunjungan per semester dengan masing-masing kunjungan dibatasi waktunya selama 1 jam.
1. Mahasiswa datang ke ruang referensi berdasarkan jadwal shift yang tersedia, dengan menyerahkan Kartu Rencana Studi semester berjalan miliknya yang didalamnya terdapat keterangan bahwa yang bersangkutan sedang mengerjakan Penulisan Ilmiah/Skripsi.
2. Petugas akan menahan KRS tersebut dan menyerahkan kunci locker, mahasiswa tidak diperkenankan membawa tas selama didalam ruang referensi dan tas harus dimasukkan kedalam locker.
3. Apabila waktu shift telah selesai atau mahasiwa ingin keluar sebelum shift selesai, mahasiswa harus menyerahkan kunci locker setelah mengambil tas/barang-barang miliknya dari locker tersebut dan petugas akan mengembalikan KRS miliknya.
4. Pada masa-masa puncak kunjungan, mahasisa terkadang harus antri untuk dapat masuk kedalam ruang referensi. Maka disarankan untuk memesan terlebih dahulu paling lambat 1 jam sebelum shift kunjungan yang ingin digunakan.
6. SOP ONLINE
Berikut ini adalah SOP Perpustakaan Universitas Gunadarma :
A. Layanan Pengguna
1. SOP Layanan Pembaca
2. SOP Peminajam Mahasiswa
3. SOP Pengembalian Mahasiswa
4. SOP Peminajaman Dosen
5. SOP Pengembalian Dosen
6. SOP Booking Buku
7. SOP Perpanjangan Buku


B. Pengolahan Bahan Pustaka
1. SOP Pengadaan Buku
2. SOP pengatalogan Buku.
3. SOP Pengatalogan Jurnal
4. SOP Pengatalogan PI dan Skrpsi
5. SOP Pengolahan Digital Collection
6. SOP Truobleshooting PC
7. SOP Pemesana AVI
8. SOP Pemeliharaan AVI
9. SOP Pembuatan Video Instruksional
10. SOP Pembuatan Video Dokumentasi
11. SOP Pembuatan Foto Dokumentasi
12. SOP Pembuatan CAI
13. Sop Pembelian AVI
C. Layanan Administrasi Perpustakaan
1. SOP Bebas Perpustakaan
2. SOP Dokumentasi Denda
3. SOP Sumbang Penulisan
4. SOP Surat Teguran
SOP Pengurusan HAKI
1. SOP Pengurusan HAKI
Ada juga menu-menu yang terdapat di Perpustakaan Digital UG ini yaitu :
a. Penelusuran katalog
b. Penelusuran penulisan
c. Data peminjaman buku
d. Penelusuran Jurnal ( Hardcopy )
e. Informasi bebas (new)
f. Penelusuran koleksi audio visual
Teknologi yang digunakan pada E-Library
Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan salah satu bidang penerapan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat. Perkembangan dari penerapan teknologi informasi bisa kita lihat dari perkembangan jenis perpustakaan yang selalu berkaitan dengan dengan teknologi informasi, diawali dari perpustakaan manual, perpustakaan terautomasi, perpustakaan digital atau cyber library. Ukuran perkembangan jenis perpustakaan banyak diukur dari penerapan teknologi informasi yang digunakan dan bukan dari skala ukuran lain seperti besar gedung yang digunakan, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah penggunanya. Kebutuhan akan TI sangat berhubungan dengan peran dari perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang seiring dengan menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi. Perpustakaan membagi rata informasi dengan cara mengidentifikasi, mengumpulkan, mengelola dan menyediakanya untuk umum.
Penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
1. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan,inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan.
2. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan TI dalam perpustakaan ini sering dikenal dengan Perpustakaan Digital.
Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun terintegrasi dalam suatu system informasi tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang mendukung keduanya.


A. Faktor Penggerak
- Kemudahan mendapatkan produk TI
- Harga semakin terjangkau untuk memperoleh produk TI
- Kemampuan dari teknologi informasi
- Tuntutan layanan masyarakat serba “klick”
- Mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan
- Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan• Meningkatkan citra perpustakaan
- Pengembangan infrastruktur nasional, regional dan global.
B. Cakupan dari Automasi Perpustakaan
• Pengadaan koleksi
• Katalogisasi, inventarisasi
• Sirkulasi, reserve, inter­library loan
• Pengelolaan penerbitan berkala
• Penyediaan katalog (OPAC)
• Pengelolaan anggota
Layanan referens tidak termasuk dalam bagian yang terintegrasi dari suatu sistem automasi perpustakaan, namun yang lebih penting adalah penyediaan teknologi informasi yang digunakan dalam layanan referens. Layanan informasi referens dikembangkan dengan menyediakan koleksi dalam bentuk digital yang dikemas dalam CD­ROM dan akses informasi ke jaringan luar (LAN, WAN,Internet)


• Peran CD­ROM
• Mempercepat akses informasi multi media baik itu berupa abstrak, indeks, bahan full text, dalam bentuk digital tanpa mengadakan hubungan ke jaringan komputer.
• Media back­up / cadangan data perpustakaan dan sarana koleksi referens bagi perpustakaan lain.
• Peran Internet
• Untuk mengakses infrormasi multimedia dalam resource internet.
• Sarana telekomunikasi dan distribusi informasi.
• Untuk membuat homepage, penyebarluasan katalog dan informasi.

REFERENSI :
• http://imambaguz.files.wordpress.com/2011/02/e-library1.pdf
• Kahn, R. E., & Cerf, V. G. (1988). The Digital Library Project Volume I: The World of Knowbots, (DRAFT): An Open Architecture For a Digital Library System and a Plan For Its Development. Reston, VA: Corporation for National Research Initiatives.
• http://scholar.lib.utk.edu/casado/TULIP.html
• http://fairuse.stanford.edu/commentary_and_analysis/2003_11_hirtle.html
• http://07.0628.2283/OLP/Repository/1.0/Disseminate/delos/2006_WP1_D142/content/pdf?version=1
• Usulan buku
Links dan Resources
Petunjuk pembuatan PI / skripsi
Free jurnals
FAQ
• REFERENSI :
http://library.gunadarma.ac.id/index.php