Empat tentara Jerman tewas saat berpatroli di wilayah utara Afghanistan. Mereka terlibat bentrok dengan kelompok militan Taliban, kemarin. Ini adalah serangan kedua mematikan yang dihadapi pasukan Jerman dalam kurun waktu dua minggu. Demikian seperti dilansir Xinhua, Jumat (16/4).
Kementerian Pertahanan Jerman mengungkapkan, serangan itu terjadi sekitar pukul 02.30 waktu setempat. Ketika itu, tentara Jerman, Belgia dan Afghanistan berpatroli bersama dari Kota Kunduz menuju Baghlan. Tiba-tiba, sebuah kendaraan terkena granat di dekat jembatan sekitar enam kilometer utara Baghlan.
Empat tentara Jerman tewas dalam pertempuran dengan militan Taliban yang berlangsung selama berjam-jam, sedangkan lima orang lainnya luka-luka. Namun, militer Jerman mengatakan tidak jelas jumlah anggota militan Taliban yang tewas dalam pertempuran tersebut.
gugurnya empat tentara ini menambah jumlah prajurit Jerman yang tewas dalam misi di Afghanistan menjadi 43 orang. Tepatnya, saat pertama kali pemerintah Berlin mengirim pasukan ke negeri yang dilanda perang sejak 2002.
Tewasnya tentara Jerman mendapat perhatian Kanselir Angela Merkel. Dalam kunjungannya di Amerika Serikat, ia menyatakan simpati kepada keluarga para prajurit yang tewas atau cedera. Ia sekaligus mengatakan misi pasukan Jerman di Afghanistan akan terus berlanjut.
"Kami telah membuatnya sangat jelas bahwa misi ini sayangnya melibatkan bahaya besar," katanya kepada wartawan. "Sangat penting bahwa para prajurit tahu pemerintah berdiri di belakang mereka."
Pascaserangan, para pemimpin oposisi partai kiri Oskar Lafontaine mengatakan, "Pengerahan pasukan Jerman yang sia-sia dalam perang ini tidak lagi dapat dibenarkan. Ia pun menyerukan penarikan segera mungkin dari Afghanistan.
Namun, Merkel menandaskan, Jerman akan melanjutkan misinya sampai mencapai tujuan menyerahkan keamanan ke Afghanistan. "Saya tidak melihat alternatif yang masuk akal," katanya.
Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengutuk serangan "berbahaya". Ia mengatakan pula, tragedi itu "menyentuh" seluruh Jerman. "Dan juga mayoritas besar rakyat Afghanistan, yang membenci teror ini sebanyak yang kami lakukan."
Pada 2 April silam, tiga prajurit Jerman tewas dalam serangan militan Taliban di barat daya Distrik Dara Chahar, Kota Kunduz. Adapun delapan lainnya luka-luka, empat di antaranya mengalami luka serius.(RST/ANS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar