Bangkai mobil dalam kerusuhan di Kompleks Makam Mbah Priok, Koja, Tanjungpriok, Jakarta Utara, sudah diangkut. Aktivitas warga sekitar kawasan tempat kerusuhan pun sudah kembali normal. Pantauan SCTV hingga Jumat (16/4) siang, para warga juga berbondong-bondong pergi ke masjid untuk melaksanakan salat Jumat.
Sebelum diangkut, warga terus menjarah bangkai mobil yang terbakar. Di Jalan Dobo, misalnya. Pintu masuk Terminal Peti Kemas Koja ini menjadi surga bagi warga yang terbiasa memburu besi bekas. Rongsokan kendaraan yang terbakar saat kerusuhan dua hari lalu menjadi mata pencaharian bagi sebagian warga.
Heri, misalnya. Ia bisa membawa pulang rangka bagian depan kendaraan. Di antara warga terdapat sejumlah anak-anak sekolah dasar. Mereka memilih membolos demi mencari sisa-sisa rongsokan kendaraan yang masih bisa dijual. Mereka berdalih melakukannya demi membantu perekonomian keluarga.
Sementara itu, sejumlah korban masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat. Di antara mereka terdapat dua korban bentrokan yang berasal dari warga sipil dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja. Mereka adalah Arman dan Urip Hidayat. Tidak ada permusuhan seperti yang terjadi sebelumnya, warga bentrok dengan Satpol PP.
Hingga kini Arman masih terbaring lemah di Ruang UCI RSUD Tarakan. Remaja berusia 14 tahun itu sebenarnya sedang berziarah saat peristiwa bentrokan nahas itu terjadi. Celakanya bentrokan di makam terjadi saat Arman sedang berada di toilet hingga tak bisa menyelamatkan diri [baca: Warga Masih Preteli Kerangka Mobil Satpol PP].(YNI/ANS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar