Kamis, 05 Mei 2011

Selamat Datang Di Briga

Saya punya referensi tempat makan seafood yang enak dan murah meriah.

Tempatnya di Jl. Kalimati, Gn. Sahari, Jakarta Pusat.
Namanya Seafood 49. Mungkin beberapa diantara Bapak dan Ibu yang sudah
pernah mencobanya. Pertama kali saya merasakan masakan Seafood 49, karena
diajak oleh seorang teman ke sana.

Jadi, tempatnya persis ada di belakang Toko Indah Keramik (yang selama ini
terkenal dengan transaksi santapan seafoodnya di malam hari).
Kalau kita datang dari Gunung Sahari yang dari arah Senen, maka posisinya
ada di sisi kanan jalan. Kita harus melewati Golden Truly Gunung Sahari dan
juga Bank Maspion Plaza.
Setelah Bank Maspion Plaza, ada rel kereta api, nah, u-turn saja di depan
Indah Keramik, lalu setelah u-turn, lewati toko tersebut dan belok kiri. Itu
sudah Jl. Kalimati .....
Masuk kurang lebih 50 meter, di sisi kiri jalan sudah terlihat banyak mobil
yang diparkir ......
Itulah Seafood 49. Memang masuk dalam kategori seafood kakilimaan, tapi
rasanya boleh diuji .......
Udang rebus dan tumis kangkung adalah menunya yang PALING enak, menurut
saya.

Tapi, bukan karena PALING enaknya dan servicenya yang cepat (walau dalam
keadaan sangat ramai), yang membuat saya sangat terkesan terhadap Seafood 49
dan membuat saya berniat menceritakan ini di Klub JalanSutra ; akan tetapi
satu hal kecil, yang justru mungkin karena kecilnya, tidak pernah saya
temukan di tempat makan di manapun (bahkan restoran berbintang sekalipun).

Beberapa hari yang lalu, saya bersama tiga orang sahabat, memutuskan untuk
makan malam di sana. Selain memesan kedua menu andalan tersebut, kami juga
memesan satu porsi Kepiting Saus Padang.

Menu-menu yang kami pesan mulai berdatangan, dimulai dari minuman, nasi
putih, udang rebus dan tumis kangkung.
Dan mulailah kami berempat "menyerbu" masakan yang telah dihidangkan.
Lalu, tiba-tiba, datanglah ke hadapan saya satu porsi Kepiting Saus Padang,
dan saya langsung mengaturnya, untuk diletakkan di tengah-tengah kami
berempat (karena kami duduk di meja yang panjang, sehingga kami harus duduk
paralel dan sejajar). Ternyata di saat yang bersamaan, datang lagi satu
porsi menu Kepiting yang sama.
Saya dan tiga orang sahabat itu saling bertatapan dan bertanya, tapi tanpa
suara, karena sama-sama me-rewind ingatan kami, apakah kami salah
menginformasikan pesanan. Apa mungkin kami memesan 2 porsi Kepiting Saus
Padang ?????

Ternyata, juru hidang tersebut menangkap kebingungan kami. Dia spontan
mengatakan, "Ini satu porsi, tapi dibagi menjadi 2 porsi, biar mbak-mbak
gampang makannya".
Kamipun langsung tersenyum. Teman saya melihat jelas, bahwa di sinar mata
saya menunjukkan rasa kekaguman.
Bagaimana saya tidak kagum dan terperangah ? Saya yakin, siapapun yang
mendapatkan perlakuan seperti itu, pasti akan sangat surprised dan sangat
menghargai sekali .....
Tindakan kecil, spontan yang membuat kami berempat sangat terkesan ........
Rupanya, juru hidang tersebut melihat bahwa akan lebih mudah bagi kami
berempat menikmati hidangan Kepiting tersebut, apabila dia mereka membagi
porsinya menjadi 2 dan masing-masing porsi cukup "dikeroyok" oleh 2 orang.
Dan saya yakin, hal ini bukan hanya mereka lakukan terhadap kunjungan saya
dan sahabat-sahabat pada malam itu, akan tetapi, pasti telah sering mereka
lakukan untuk pengunjung-pengunjung lainnya juga.
Sungguh sebuah pengalaman yang mengesankan, karena pengalaman itu justru
tidak pernah saya dapatkan bahkan dari restoran berbintang sekalipun.
Mereka yang mungkin tidak pernah mengenyam pendidikan dari lembaga kuliner
kaliber dunia, mengerti dan menghayati arti sebuah service.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar